Jatengnews.id – Berikut ini informasi pejabat jangan masuk ke sini, ini kampung terlarang di Jawa Tengah, ada kutukan berat untuk sang pejabat.
Simak pejabat jangan masuk ke sini, ini kampung terlarang di Jawa Tengah, ada kutukan berat untuk sang pejabat.
Ini dia pejabat jangan masuk ke sini, ini kampung terlarang di Jawa Tengah, ada kutukan berat untuk sang pejabat.
Baca juga: Supermarket Terbesar di Jawa Tengah Ini Terpaksa Bangkrut, Padahal Baru 19 Tahun Berjaya
Salah satu kampung di Jawa Tengah ini menarik untuk diulik keunikannya.
Pasalnya, di kampung ada sebuah aturan tak tertulis untuk para pejabat.
Naman kampung tersebut adalah Dukuh Modo di Desa Jadi, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang.
Kampung ini hampir sama dengan kampung-kampung lainnya di Indonesia.
Namun di balik itu semua, ada sebuah mitos yang masih dipercayai hingga saat ini.
Mitos itu masih kuat keyakinannya di sebagian warga Rembang.
Mitos tersebut berupa dilaranganya para pejabat dan ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk tidak melewati Dukuh Modo.
Masyarakat sekitar percaya bahwa jika pejabat atau kaum bangsawan lewat daerah ini, maka musibah akan datang kepada mereka.
Ternyata musibah ini berkaitan dengan jabatan yang mereka dapatkan.
Dipercaya bahwa jabatan mereka akan lengser jika melewati kampung ini.
Hal ini bermula dari kisah perjalanan Joko Modo dan Panji Sering.
Kisah ini masih hidup sampai saat ini dan masyarakat masih percaya dengan adanya pantangan-pantangan yang ada dari turun temurun.
Panji Sering yang merupakan seorang bangsawan diketahui harus kalah dari seorang pemuda desa biasa yang bernama Joko Modo.
Baca juga: Kampung Terpencil di Jawa Tengah, Ternyata Hanya Dihuni 3 Rumah Saja Wong Jateng Sampai Kaget
Hingga akhirnya kekalahan dari Panji Sering ini, membuat Dukuh Modo yang merupakan tempat kelahiran Joko Modo menjadi sebuah momok bagi bangsawan lainnya untuk melewati daerah ini.
Bahkan kampung ini oleh sebagian orang disebut daerah keramat yang penuh dengan kutukan.
Demikian pejabat jangan masuk ke sini, ini kampung terlarang di Jawa Tengah, ada kutukan berat untuk sang pejabat. (04)
