25 C
Semarang
, 3 December 2023
spot_img

Kesulitan Air Bersih, Masyarakat Desa Raji Demak Rogoh Kocek hingga Rp 1,8 Miliar

Demak, Jatengnews.id – Masyarakat Desa Raji, Kecamatan/Kabupaten Demak diperkirakan sudah habiskan Rp 1,8 miliar untuk membeli air jeriken selama 2 bulan karena kesulitan air bersih.

Kepala Desa Raji, Muhammad Basor mengatakan, perkiraan pengeluaran masyarakat yang mencapai Rp 1,8 M ini karena kesulitan air bersih selama bulan Juli dan Agustus 2023.

Baca juga: Harga Beras Melambung, Bupati Demak Sidak Pasar Tradisional

Kata dia, Desa Raji terdapat 1500 KK yang terdapat dalam 1000 rumah. Dalam sehari satu rumah tangga memiliki kebutuhan air 10 jeriken, setiap jeriken Rp 3 ribu.

“Yang dua bulan itu beli (Juli – Agustus), satu jeriken Rp 3000. Seribu rumah tangga itu hariannya Rp 30 juta. Itu masyarakat harus mencari air, beli air, dengan metode jeriken,” ungkapnya kepada Jatengnews.id, Jumat (22/09/2023).

Basor menjelaskan, kesulitan air bersih ini ditengarai keringnya Sungai Afur yang melintas Desa Raji Demak selama bulan Juli dan Agustus.

“Ini sudah 2 bulan, mulai Juli Agustus kita kekurangan air, Kali Afur sudah dua bulan tidak ada airnya sama sekali, kering betul-betul kering,” ujarnya.

Kendati demikian, untuk saat ini ia merasa bersyukur lantaran Sungai Afur sudah kembali mengalir. Selain itu, untuk membantu kebutuhan warga sebagian masyarakat saat ini sudah disambungkan dengan sumur artetis, namun tidak layak dikonsumsi hanya kebutuhan mandi cuci kakus (MCK).

“Selasa kita sama tim sampai ke hulu atas izin pengairan, Alhamdulillah rabu mengalir meskipun sedikit. Sementara ini saya sambungkan dengan artetis, tidak bisa dikonsumsi untuk MCK saja. Dan itu pun hanya beberapa jalur tidak semua jalur tercover,” ungkapnya.

Kepala Desa Raji Demak bertenambahkan, bahwa ia juga turut berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Demak yang kini sudah memperhatikan desanya dengan memberi bantuan air bersih.

“Alhamdulillah hari ini ada bantuan dari BPBD dan Kabupaten Demak semoga ini bisa bermanfaat bagi Desa Raji,” tandasnya.

Sementara itu, Bupati Demak Eisti’anah mengatakan sampai saat ini 109 yang tersebar di 13 kecamatan terdampak kekeringan dan kesulitan air bersih. Salah satunya Desa Raji.

Sedangkan untuk saat ini, pihaknya sudah menyalurkan bantuan air bersih ke 66 desa yang membutuhkan.

“Sudah sekitar 66 desa yang kita lakukan droping, dari 109 desa yang membutuhkan air bersih. Ini dari kemarin sudah kita droping,” katanya.

Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Kabupaten Demak pihaknya akan terus mendistribusikan air bersih baik bantuan perusahaan maupun Pemkab.

Baca juga: Jalan Tol Demak-Tuban Bakal Dibangun Tahun 2025, 39 Desa di Jawa Tengah Ini Bakal Digusur?

Eisti’anah berharap, kerja sama ini akan terus berlanjut sehingga masyarakat yang membutuhkan air bersih bisa tertangani.

“Kami harapkan ini kerja sama semuanya, sehingga masyarakat bisa mendapatkan air bersih,” tukasnya.

Untuk diketahui pada (22/09) Pemkab Demak bersama Bank Jateng menyalurkan bantuan air bersih di Desa Raji Demak sebanyak 7 tangki, kurang lebih masing-masing kapasitas 5000 liter. (Zaidi-02)

Berita Terkait

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img

Berita Pilihan