Beranda Politik Jelang Pilkada, Suhu Politik Karanganyar Mulai Panas

Jelang Pilkada, Suhu Politik Karanganyar Mulai Panas

Ketua DPC PPP Karanganyar Agus Basuki.(Foto:ist)

Karanganyar, Jatengnews.id – Suhu politik di Karanganyar mulai memanas menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan berlangsung 27 November 2024 mendatang.

Sejumlah partai non parlemen mulai menentukan pilihan siapa nantinya yang akan didukung sebagai bakal calon (Balon) bupati dan wakil bupati.

Baca juga: Bawaslu Jateng Sebut Pemilu dan Pilkada Bakal Berbeda, Rofi: Bisa Timbul Sumbu Pendek

Salah satu partai non parlemen yang secara tegas menyatakan dukungan dalam Pilkada mendatang adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ketua PPP Karanganyar, Agus Basuki, secara tegas mendukung anggota DPR RI Paryono sebagai salah satu balon bupati. Menurut Agus, dukungan diberikan  jika Paryono ditetapkan oleh PDI Perjuangan sebagai balon bupati.

“Jika nantinya pak Paryono dicalonkan sebagai bupati, kami secara tegas memberikan dukungan sepenuhnya kepada beliau,”ujarnya.

Salah satu alasan dukungan kepada mantan Wakil Bupati Karanganyar periode 2008-2013 tersebut, karena selalu turun menemui masyarakat.

“Pak Paryono dikenal dekat dengan masyarakat. Beliau juga sering turun langsung ke lapangan untuk mengetahui kondisi masyarakat yang sebenarnya,”katanya.

Dikatakan Agus, jika nantinya Paryono tidak dicalonkan sebagai bupati, PPP tetap akan mendukung salah satu pasangan calon. Hanya saja, lanjutnya, kepada siapa dukungan akan diberikan, akan dibahas di internal partai.

“Kita tetap akan mengambil sikap untuk mendukung siapa calon yang akan maju dalam Pilkada. Kepada siapa dukungan akan diberikan, nanti akan kita bahas. Yang jelas, untuk saat ini, kami mendukung Paryono sebagai Balon bupati,”pungkasnya.

Sementara itu, sebanyak 10 Partai Politik (Parpol) non parlemen di Karanganyar, menyatakan dukungannya kepada Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar Ilyas Akbar Almadani.

Baca juga: KPU Jateng Siapkan Dana Rp2 Triliun untuk Pilkada

Sepuluh partai non parlemen ini yakni Partai Hanura, Partai Perindo, Partai Umat, Partai Prima, Partai Buruh, Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Selain itu, menurut Ketua Partai Gelora, Joko Iriyanto, dukungan terhadap Ilyas juga datang dari relawan pendukung Gibran Rakabuming Raka yang mengatasnamakan Bolone Mase dan pendukung Joko Widodo (Projo) Karanganyar yang kini menamakan Bolone Ilyas. (Iwan-02)

Exit mobile version