Demak, Jatengnews.id – Para petani di Kabupaten Demak tidak henti-hentinya terus berupaya menghasilkan pertanian yang maksimal. Mulai dari tembakau, jagung, tembakau lagi bisa tetap melimpah. Maka dari itu para generasi muda harus meneruskan pertanian agar tidak hilang generasi tani berikutnya.
Hal tersebut disampaikan Bupati Demak Eisti’anah pada saat Panen Jagung di Desa Sidorejo Karangawen belum lama ini.
Baca juga : Satpol PP Demak Gencar Perangi Peredaran Rokok Ilegal
Bupati Eisti menambahkan, Kabupaten Demak menjadi salah satu sentra penghasil jagung terbesar di Jawa Tengah. Oleh Karena itu Pemerintah Kabupaten Demak dan Dinpertan selalu support dengan memberikan bantuan mesin dan benih untuk kemajuan dan kesejahteraan petani.
“Oleh karenanya bantuan benih ini sangat penting untuk membantu petani meningkatkan usaha pertaniannya. Mudah-mudahan bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya”, tuturnya dikutip dari laman resmi Pemkab Demak Selasa (18/06/2024).
Ia menyebut, beberapa kendala yang selalu dihadapi pasca panen jagung adalah harga yang tidak stabil. Maka dari itu Pemerintah Kabupaten Demak akan terus berupaya untuk menjaga stabilitas harga jagung, sehingga para petani dan peternak dapat mendapatkan harga yang saling menguntungkan.
Kepala Dinpertan Pangan Kab. Demak, Agus Herawan mengungkapkan, di Kecamatan Karangawen terdapat 1709 Hektar yang sudah panen serta ada 59 titik dengan anggaran 11M untuk pembuatan sumur diserahkan kepada kelompok tani.
Baca juga : Bupati Demak Dongkrak UMKM Tembus Pasar Internasional
“Bantuan peralatan kombin, tracktor, diesel, koltivator sudah diserahkan ke kelompok tani. Semoga dengan terealisasinya kegiatan panen jagung ini dapat memotivasi petani-petani muda”, ungkapnya. (03)