Semarang, JatengNews.id – Sebanyak 87 mahasiswa UIN Walisongo Semarang melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Balai Litbang Agama (BLA) Semarang.
87 mahasiswa PPL di BLA Semarang merupakan mahasiswa jurusan Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) dari Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHUM) UIN Walisongo tanggal 4 September 2024, bertempat di Ruang Rapat Lantai 3.
Kepala BLA Semarang, Moch. Muhaemin dalam sambutannya menyatakan bahwa PPL bukan hanya kegiatan akademik biasa, melainkan bagian penting dalam membentuk karakter, keterampilan, dan wawasan profesional.
“Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan teori yang telah dipelajari di bangku kuliah dalam situasi nyata, terutama dalam bidang penelitian dan pengembangan keagamaan yang menjadi fokus utama Balai Litbang Agama,” ungkap Muhaemin.
Muhaemin menekankan peran BLA Semarang sebagai lembaga yang melakukan penelitian, pengembangan, dan inovasi di bidang keagamaan, yang terus berupaya memberikan kontribusi nyata dalam menghadapi tantangan dan dinamika kehidupan keagamaan di Indonesia.
“Di sini, berbagai penelitian penting dilakukan, mulai dari yang terkait dengan dinamika keagamaan di masyarakat hingga kajian strategis yang mendukung kebijakan pemerintah di bidang agama,” lanjut Muhaemin.
Muhaemin berharap para mahasiswa PPL dapat mempelajari banyak hal, tidak hanya terkait teknik dan metodologi penelitian, tetapi juga bagaimana mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan etika dan nilai-nilai keagamaan dalam setiap langkah yang diambil.
“Dalam dunia penelitian, integritas, kejujuran, dan dedikasi adalah nilai-nilai utama yang harus dijunjung tinggi, dan kami berharap kalian dapat menginternalisasinya selama berada di sini,” tambahnya.
Selain itu, mahasiswa dapat berinteraksi dan berkolaborasi dengan para Analis Kebijakan. Muhaemin mendorong mahasiswa untuk tidak ragu bertanya, berdiskusi, dan menyampaikan ide-ide kreatif mereka.
“Kami di Balai Litbang Agama sangat menghargai pemikiran baru yang dapat memberikan perspektif segar dalam penelitian yang kami lakukan,” tutup Muhaemin.
Baca juga: Balai Litbang Agama Semarang dan Pemkab Pemalang Gelar Penguatan Moderasi Agama Bagi Pejabat
Sementara itu, Ketua Jurusan AFI FUHUM UIN Walisongo Semarang, Tsuwaibah, menjelaskan bahwa PPL ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan dan keterampilan dalam bidang kompetensi tertentu, khususnya terkait naskah-naskah Nusantara.
“PPL ini berbentuk kajian Filologi. Kami mengarahkan mahasiswa untuk melakukannya di BLA Semarang, yang memiliki koleksi naskah kuno keagamaan,” tambah Tsuwaibah.
Tsuwaibah juga menyampaikan bahwa selama PPL, mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar penelitian, bahkan kajian naskah bisa dijadikan skripsi.
“Setelah PPL selesai, mahasiswa bisa langsung mengajukan judul skripsi, dan kalau bisa, sekalian membuat proposal,” kata Tsuwaibah. (01)