27 C
Semarang
, 9 October 2024
spot_img

Tim Pengabdian FH Unnes Ajak Santri Tingkatkan Literasi Investasi Platform Media Investasi Digital

Tim Pengabdian FH Univsitas Negeri Semarang memberikan edukasi kepada kurang lebih 30 santri PP As Shodiqiyah Kota Semarang.

JatengNews.id- Tim Pengabdian FH UNNES yang terdiri dari Ketua Ayup Suran Ningsih, S.H., LL.M., M.H, dan 4 Anggota yaitu Ubaidillah Kamal, S. Pd., M. H, Dr Rini Fidiyani, S.H., M.Hum, Irawaty, S.H., M.H., Ph.D, Holy Latifah Hanum, S. Sos., M.Si dan 2 orang mahasiswa Widia Indriyani dan Endriyani Lestari memberikan edukasi kepada kurang lebih 30 santri PP As Shodiqiyah Kota Semarang.

Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Serbaguna Pondok Pensantren As Shodiqiyyah Kota Semarang, di Minggu (26/06/2022).

Kehadiran teknologi sekarang ini masuk kesemua sektor kehidupan tak terkecuali dunia investasi di Indonesia. Hadirnya platform investasi digital di masyarakat menjadi suatu fenomena tersendiri.

Baca juga: Tingkatkan Antusiasme Belajar, KKN Tematik MBKM UPGRIS Kelompok 1 Adakan Program BIMBEL Gratis di Desa Munding

Dasar hukum platform investasi digital ini adalah POJK No.13/POJK.02/2018 Tentang Inovasi Keuangan Digital Di Sektor Jasa Keuangan. Peningkatan transaksi keuangan melalui internet telah membawa perkembangan terkait pembayaran secara digital.

Berdasarkan POJK No. 13 /POJK.02/2018 Tentang Inovasi Keuangan Digital Di Sektor Jasa Keuangan, Inovasi Keuangan Digital (IKD) adalah aktivitas pembaruan proses bisnis, model bisnis, dan instrumen keuangan yang memberikan nilai tambah baru di sektor jasa keuangan dengan melibatkan ekosistem digital.

Layanan Keuangan Digital adalah kegiatan layanan jasa sistem pembayaran dan/atau keuangan terbatas yang dilakukan tidak melalui kantor fisik, namun dengan menggunakan sarana teknologi antara lain mobile based maupun web based dan jasa pihak ketiga (agen), dengan target layanan masyarakat unbanked dan underbanked.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bahwa jumlah investor pasar modal per 29 Desember 2020 mencapai 3,88 juta investor, naik 56% (lima puluh enam persen) dibandingkan jumlah di akhir tahun 2019 dan apabila pertumbuhan jumlah investor tersebut diakumulasikan sejak tiga tahun terakhir, maka pertumbuhan jumlah investor pasar modal Indonesia telah tumbuh sebesar 217%.

Kenaikan jumlah investor tersebut tidak terlepas dari peran perkembangan dunia digital, karena sebanyak 54,52% Single Investor Identification (SID) atau sekitar 2,11 juta investor memiliki rekening investasi di perusahaan-perusahaan rintisan yang bergerak di bidang Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).

IKD berperan penting dalam mendukung pelayanan jasa keuangan yang lebih cepat, murah, mudah, dan luas sehingga dapat menjangkau daerah terpencil dalam rangka mempersempit disparitas ekonomi yang tinggi antar wilayah.

Kehadiran teknologi lainnya juga mendukung terciptanya layanan jasa keuangan yang lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Peranan jasa keuangan dengan biaya operasional murah dan dalam skala kecil sangat tepat untuk melayani segmen mikro, kecil dan menengah.

Fenomena ini mendorong Tim Pengabdian untuk melakukan Edukasi dalam rangka peningkatan literasi investasi digital bagi santri Pondok Pesantren Asshodiqiyah Kota Semarang.

Santri sangat antusias dalam menerima pengetahuan dibidang Digital Investasi, mereka menyampaikan pengetahuan ini sangat penting dan berguna bagi mereka di era digital sekarang ini.

Baca juga: Cerita Sukses Alumni TP UNNES Jadi Pengembang Media Pembelajaran

Demikian informasi mengenai tim Pengabdian FH Univsitas Negeri Semarang memberikan edukasi kepada kurang lebih 30 santri PP As Shodiqiyah Kota Semarang. Semoga bermanfaat. (07)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN