Sragen, JatengNews.id – Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 4 Sragen merupakan salah satu Adiwiyata unggulan di Kabupaten Sragen. Kok bisa? Simak informasi di bawah ini.
MTS Negeri 4 Sragen yang merupakan sekolah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) ini masuk dalam nominasi Adiwiyata tingkat nasional.
MTS Negeri 4 Sragen ini merupakan sekolah pertama yang maju ke tingkat nasional.
Sebagai informasi, Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang memiliki kepedulian khusus terhadap lingkungan hidup, yang tercermin dalam berbagai programnya.
Baca juga: DLH Sragen Kenalkan Si Darling, Permudah Layanan Perizinan Hingga Pengaduan Soal Lingkungan
Sebelumnya, pada tahun 2021, MTs Negeri yang berada di Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen ini, meraih penghargaan tingkat kabupaten.
Tahun 2022, meraih penghargaan di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Dan tahun 2024, masuk dalam nominasi penilaian Adiwiyata tingkat nasional.
Keberhasilan yang diraih, tidak terlepas dari peran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sragen, yang memberikan pembinaan kepada MTsn 4.
Kepala bidang Perencanaan, Pengaduan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sragen, Lukman Farid, Rabu (11/9/2024) mengatakan, terpilihnya MTs Negeri 4 Sragen sebagai salah satu nominator peraih penghargaan Adiwiyata tingkat nasional, karena sekolah ini, selalu menetapkan budaya bersih dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Menurut Lukman Farid, MTs Negeri 4 Srageb juga membuat produk Echo Enzim dan turunannya. Produk yang dihasilkan dari Echo Enzim ini berupa, sabun cuci. Savun mandi, sabun cuci piring serta betadin. Seluruh produk, digunakan untuk keperluan sekolah.
“Sejak awal, MTs Negeri 4 merupakan salah satu sekolah yang menerapkan pola hidup bersih. Sekolah ini juga merupakan sekolah kreatif dan inivatif dengan menciotkan Echo Enzim beserta turunannya,” terang Farid.
137 Sekolah Adiwiyata
Farid mengkapkan, sampai saat ini, ada 137 sekolah Adiwiyata di Kabupaten Sragen. Dengan rincian, Adiwiyata Kabupaten 63 sekolah, provinsi 35 sekolah, nasional 18 sekolah dan Adiwiyata Mandiri 21 sekolah.
Adiwiyata merupakan gerakan Peduli Berbudaya Lingkungan Hidup Sekolah (PBLHS). Dikatakannya, gerakan PBLHS merupakan aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaringsan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup.
“Perilaku ramah lingkungan itu meliputi, menjaga kebersihan, sanitasi dan drainase.Mengelola sampah, melakukan penanaman dan pemeliharaan pohon, hemat air, hemat energi, serta melakukan inovasi. Ini yang dilakukan MTs Negeri 4 Sragen,” terangnya.
Baca juga: DLH Sragen Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan Melalui Prokasih
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Sragen, Rina Wijaya, memberikan apresiasi kepada MTs Negeri 4 Sragen yang masuk dalam nominasi sekolah Adiwiyata tingkat nasional tahun 2024.
Rina Wijaya menerangkan, sekolah Adiwiyata ini, mendukung pengelolaan lingkungan hidup. Mulai dari pengolahan sampah, penanaman pohon, kreasi dan inovasi sekolah serta pengolahan barang bekas.
“Yang paling penting adalah, memberikan pemahaman kepada generasi muda soal lingkungan hidup. Dalam hal ini, para pelajar. Jika karakter anak telah terbentuk terhadap pemahaman lingkungan hidup, maka akan lebih mudah untuk mengarahkan mereka, mengelola dan mencintai lingkungan,”terangnya.
DLH berharap, para generasi muda ini, menjadi pioner dalam pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Sragen.
“Kami akan terus memberikan pembinaam dan edukasi kepada seluruh sekolah yang ada. Kami menanamkan nilai kecibtaan terhadap lingkungan hidup,” pungkasnya. (Adv-01).