31 C
Semarang
, 6 October 2024
spot_img

Wapres: Perekonomian Syariah Terbukti Tumbuh dan Mendukung Ketahanan Ekonomi Nasional

Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin mengemukakan, di tengah ketidakpastian ekonomi global, ekonomi dan keuangan syariah nasional terbukti mampu tetap tumbuh dan mendukung ketahanan ekonomi nasional.

Semarang, JatengNews.id – Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin mengemukakan, di tengah ketidakpastian ekonomi global, ekonomi dan keuangan syariah nasional terbukti mampu tetap tumbuh dan mendukung ketahanan ekonomi nasional.

Hal itu disampaikan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam acara Stadium General atau Seminar Nasional bertema “Membaca Ekonomi dan Keuangan Syariah di Masa Pemerintahan Baru” yang digelar oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI) Universitas Diponegoro (Undip), Rabu (11/9/2024).

Menurut beliau, berdasarkan data The State of Global Islamic Economy Indicator Report, ekonomi syariah Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan dari tahun ke tahun.

Pada 2023, Indonesia berada di peringkat ke-3 besar dunia setelah Malaysia dan Arab Saudi. Posisi tersebut naik satu peringkat dari posisi tahun sebelumnya.

Baca juga: Update Bullying Mahasiswa PPDS Undip, 17 Saksi Diperiksa dan Bukti Transfer Dikantongi Polisi

Capaian itu menunjukkan bahwa ekonomi dan keuangan syariah dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman,  berkontribusi pada perekonomian nasional, berpotensi besar di pasar global, serta mampu menjadi arus baru dalam perekonomian Indonesia.

“Ke depan, ekonomi dan keuangan syariah harus mampu bertransformasi lebih baik, agar mampu mengakselerasi kesejahteraan ekonomi yang lebih merata dan berkeadilan,” tuturnya.

Rektor Undip Prof Suharnomo dalam sambutanya mengatakan, seminar nasional ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai perkembangan dan tantangan syariah baik secara nasional maupun global dengan fokus pada kebijakan di bawah pemerintahan baru.

“Kegiatan ini juga bertepatan dengan satu dekade program Studi Ekonomi Islam di FEBI Undip. Alhamdulillah Fakultas Ekonomi Undip dari sisi pendaftarnya di Indonesia kami nomor 2 di Indonesia yakni 67 ribu pendaftar hanya kalah dari Universitas Brawijaya,” ujar Rektor Undip.

Rektor juga menyampaikan, suatu kehormatan bagi Undip, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin sekaligus Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah berkenan berbagi wawasan mengenai perkembangan dan tantangan ekonomi syariah baik secara nasional maupun secara global.

“Saya sampaikan juga bapak wakil presiden, saya adalah Ketua KDEKS atau Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah Jawa Tengah pada kesempatan yang berbahagia ini punya tanggung jawab,” tambahnya.

Adapun, beberapa topik utama yang dibahas dalam seminar ini adalah pertama kemajuan ekonomi syariah Indonesia di kancah Global.

“Berkat kepemimpinan dari bapak wakil presiden dibuktikan bahwa kita sekarang adalah peringkat ketiga Indonesia dalam indikator ekonomi syariah Global 2023,” jelasnya.

Kedua adalah masa depan infrastruktur keuangan syariah termasuk integrasi keuangan syariah dengan keuangan nasional.

Acara ini yang juga dihadiri mahasiswa, akademisi dan pemangku kepentingan utama dalam sektor keuangan syariah dan lainnya dapat bermanfaat ke depannya.

“Semoga seminar ini bisa menegaskan potensi Indonesia untuk menjadi pusat keuangan syariah terutama dalam dukungan kebijakan dari pemerintahan yang baru sebagai akhir komitmen bersama untuk memajukan penelitian pendidikan dan kolaborasi dalam bidang ekonomi Syariah. Memastikan ekonomi Islam terus menjadi kekuatan penggerak dalam pembangunan nasional,” tegas rektor.

Baca juga: Video Polisi Panggil 11 Saksi Kasus Mahasiswa PPDS Undip

Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana akan terus berupaya menumbuhkembangkan perekonomian syariah. Salah satu upayanya adalah  dengan memebentuk KDEKS.

“Terkait dengan perekonomian dan keuangan syariah, terus kami tumbuh kembangkan. Saat ini alhamdulillah pertumbuhan ekonominya sangat baik,  hampir semuanya (kabupaten/ kota) menerapkan perekonomian keuangan syariah,” tutur Nana Sudjana yang juga berkesempatan hadir dalam seminar ini. (01)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN