33 C
Semarang
, 6 November 2024
spot_img

Perhompedin Cabang Semarang Lakukan Penggalangan Dana Bagi Penderita Kanker Melalui Run Against Cancer

Semarang, Jatengnews.id – Penggalangan dana untuk penderita kanker terus dilakukan oleh Perhimpunan Hematologi Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia (Perhompedin) Cabang Semarang.

Adapun, penggalangan dana dilakukan melalui event Run Against Cancer pada awal Februari 2025 mendatang. Diharapkan event kali ini ditargetkan terkumpul dua kali lipat dari sebelumnya.

Baca juga : Warga Bulu Lor Semarang Utara Bentuk Relawan Yoyok-Joss

dr Daniel Rizky SpPD KHOM mengatakan bahwa hasil penggalangan dana tersebut akan ditujukan untuk anak penderita kanker melalui yayasan non-profit.

“Donasi kami tujukan kepada organisasi-organisasi non-profit yang bergerak atau peduli dengan kanker. Ini di tahun yang kelima kami bekerja sama dengan YKAKI Cabang Semarang,” ujarnya saat peresmian Run Against Cancer di Awancosta, kompleks POJ City, Kota Semarang, Minggu (06/10/2024).

Menurutnya, YKAKI inilah yang akan membantu anak penderita kanker dalam hal perawatan. Terlebih kondisi mereka membutuhkan perawatan yang relatif lebih panjang.

“Yayasan ini bekerja sama dengan beberapa rumah sakit yang memang mempunyai pelayanan kanker anak. Perawatannya yang kemudian dijembatani oleh YKAKI,” sebutnya.

Race Director, Ronny Yuliananto mengatakan, event lari ini rencananya akan dilangsungkan pada 9 Februari 2025.

Penyelenggara membagi beberapa kategori yakni 10 kilo, 5 kilo dan 3 kilo serta kategori ultra.

“Untuk kategori yang 10 kilo, 5 kilo dan 3 kilo start dan finish di Awancosta. Sedangkan kategori ultra dimulai di Kebun Raya Gunung Tidar Magelang dan berakhir di Awancosta,” imbuhnya.

Pada pelaksanaan sebelumnya, donasi dari kegiatan ini terkumpul hampir satu miliar.

Dr dr Budi Setiawan SpPD K-HOM FINASIM menambahkan, tujuan dari acara ini untuk menggerakkan masyarakat lebih peduli dalam mencegah kanker.

Baca juga : Pj Sekda Kota Semarang Resmi Dilantik, Khadik Klaim Siap Selesaikan Banyak PR

“Penyakit ini memang mempunyai faktor risiko yang bisa dicegah dan tidak bisa dicegah,” katanya. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN