Semarang, JatengNews.id – Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, Mochammad Abdul Hakam tanggapi soal peningkatan angka anak stunting.
Dinas Kesehatan Kota tanggapi soal peningkatan angka stunting di Kota Semarang.
Angka peningkatan stunting di Kota Semarang tersebut, terpantau dalam website DKK Semarang bahwa mulai bulan Mei – September mengalami kenaikan.
Baca juga: Shinta Tekankan Pentingnya Peran Kader PKK dalam Penurunan Stunting
Hakam menyampaikan, bahwa angka tersebut menjadi meningkat karena pihak DKK tengah melakukan indentifikasi mendalam untuk anak-anak di Kota Semarang yang mengalami stunting.
“Saat ini kami sedang menggencarkan kegiatan penemuan kasus stunting di wilayah-wilayah, diantaranya melalui program stetoskop (pemeriksaan balita dengan dokter spesialis),” ucapnya saat dihubungi awak media melalui pesan singkat, Rabu (6/11/2024).
Selain itu, dirinya juga menyebutkan bahwa pihak dinas kesehatan melakukan kunjungan ke rumah Integrasi Layanan Primer (ILP), intervensi serentak dan survei yang dilakukan internal DKK Semarang.
“Sehungga balita-balita yang awalnya jarang ke posyandu dan tidak terdeteksi sebagai stunting, melalui program-program yang dilakukan tersebut akhirnya menjadi tervalidasi sebagai stunting dan kasusnya meningkat,” jelasnya.
Baca juga: Angka Stunting di Kota Semarang Meningkat, Ini Penyebab dan Upaya Penanganannya
Adanya temuan-temuan ini, harapnya bisa menjadikan program untuk anak stunting bisa lebih tepat sasaran.
“Maka intervensi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang bisa menjangkau sasaran yang lebih luas lagi dan lebih tepat sasaran,” katanya. (Kamal-01)