30 C
Semarang
, 4 December 2024
spot_img

Polisi Gelar Pra Rekonstruksi Kasus Penembakan Siswa SMKN 4 di Semarang

Semarang, Jatengnews.id – Kepolisian melakukan pra rekontruksi kasus penembakan terhadap siswa SMKN 4 Kota Semarang yang berinisial GRO pada Selasa (26/11/2024).

Sebelumnya, insiden penembakan ini melibatkan tiga siswa yang diduga ditembak oleh Aipda R pada Minggu (24/11/2024) dini hari.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, menyatakan bahwa korban merupakan siswa yang terlibat dalam tawuran.

Baca juga: Polisi: Mohon Waktunya Terkait Siswa SMK Negeri 4 Semarang Ditembak

“Korban kebetulan melakukan tawuran kemudian muncul anggota polisi untuk melerai. Namun, informasi yang diterima menunjukkan bahwa anggota polisi tersebut diserang, sehingga dilakukan tindakan tegas,” ucapnya saat ditemui awak media pada Senin (25/11/2024) kemarin.

Pihak kepolisian membenarkan bahwa telah terjadi penembakan terhadap korban. “Yang tertembak itu korban, terkena pinggulnya,” kata Irwan Anwar.

Pada pagi hari, kepolisian melaksanakan pra rekontruksi penembakan yang dilakukan terhadap siswa yang diduga terlibat tawuran atau kreak ini. Pra rekontruksi ini dilaksanakan di tiga lokasi di Kota Semarang, yakni di Jalan Simongan, Jalan Untung Suropati, dan terakhir di Jalan Candi Penataran Raya.

Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto menjelaskan bahwa pihaknya telah menangkap para pelaku tawuran dan terus melakukan pendalaman terhadap peristiwa yang terjadi.

“Ini sebagai tahap awal untuk memperkaya pemahaman para penyidik terkait kejadian yang terjadi, sehingga apa yang terjadi di lapangan betul-betul berdasarkan fakta dan transparan,” terangnya di lokasi pra rekontruksi di Jalan Candi Penataran Raya, Kota Semarang, pada Selasa (26/11/2024).

Dirinya juga membenarkan bahwa pra rekontruksi dilaksanakan di tiga lokasi berbeda. “Lokasi penembakan berada di titik ketiga, yaitu di Jalan Candi Penataran Raya, Kota Semarang,” tambahnya.

Merespons kejadian ini, seorang penjaga minimarket yang berada di Jalan Candi Penataran Raya mengungkapkan bahwa tidak ada rekaman penembakan dalam CCTV tempat kerjanya.

Baca juga: Siswa SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia Setelah Diduga Tertembak, Polisi Masih Selidiki

“Terekamnya itu ada satu pelaku turun sendiri menghalangi jalan, terus kalau ada yang lewat itu kayak mau disabet. Terus ada orang lewat, hanya orang yang nyabet-nyabet sajam,” jelas Reza penjaga minimarket.

Kabarnya, kejadian orang membawa senjata tajam tersebut memang terjadi tepat di depan lokasi minimarket tempat Reza bekerja.

Pihak kepolisian kini terus mendalami kasus ini, dengan pra rekontruksi sebagai langkah awal untuk mengungkap fakta-fakta yang terjadi dalam insiden penembakan yang melibatkan siswa yang diduga terlibat tawuran di Kota Semarang.(kamal-02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN