Semarang, Jatengnews.id – Transaksi online kini menjadi andalan banyak orang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, ketika bertransaksi online, ada beberapa hal yang patut diwaspadai salah satunya keamanan.
Pasalnya dengan semakin berkembangnya teknologi, penipuan berbasis online makin banyak dilakukan.
Baca juga: Cerita Para Pengguna M-Banking, Data Aman Tidak Bocor
Adapun, literasi digital keuangan dirasa sangat penting untuk menghindari berbagai modus penipuan online.
Seperti yang dialami oleh Rizky warga Kota Semarang yang mendapatkan pesan singkat melalui SMS, bahwa ia telah memenangkan hadiah senilai Rp10 juta dari bank tempat ia menabung.
“Awalnya saya tidak curiga sama sekali, tapi setelah disuruh membuka tautan link mencurigakan saya baru sadar bahwa ini merupakan penipuan,” jelasnya.
Untuk itu, Bank Indonesia telah mengeluarkan edukasi Peduli, Kenali, Adukan (PeKA) untuk keamanan data konsumen.
Peduli manfaat, risiko dan keamanan transaksi pembayaran.
Kenali penyelenggara dan regulatornya, serta pastikan hanya melakukan transaksi pada layanan resmi penyelenggara.
Adukan permasalahan ke penyelenggara dan ke Bank Indonesia jika diperlukan tindak lanjut.
Selain itu, menjaga keamanan password/PIN juga sangat penting untuk menjaga kerahasiaan data yang kita miliki.
Jangan membuat password/PIN dengan kombinasi yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir atau nama.
Baca juga: BRI Raih Penghargaan Global Berkat Inovasi Digital melalui BRIAPI
Pastikan menggunakan kombinasi angka, huruf (kecil dan kapital) dan karakter yang tidak mudah ditebak.
Penggantian password secara berkala.
Bank Indonesia juga membuka layanan aduan melalui telfon Bicara 131untuk memudahkan konsumen.
Rizky menambahkan dengan adanya PeKA, pihaknya menjadi lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi dengan aman dan nyaman.
“Adanya sosialisasi PeKA membuat saya tak ragu lagi dalam bertransaksi pembayaran di era digital,” jelasnya.(Adv-02)
