Semarang, Jatengnews.id – Seniman asal Kota Semarang, Basa Basuki (57), ingatkan bangsa Indonesia penakut dalam memperjuangkan kebenaran dalam Demo Aksi Kamisan Siswa Ditembak Mati Polisi, Kamis (12/12/2024).
Adapun, Demo Aksi Kamisan Semarang berlangsung di depan Mapolda Jateng, Jalan Pahlawan, Kota Semarang.
Demo tersebut, mengangkat isu polisi bernama Aipda Robig yang melakukan tembak mati siswa SMKN 4 Kota Semarang.
Baca juga : Demo Aksi Kamisan Semarang Singgung Kapolrestabes Soal Rekayasa Polisi Tembak Siswa
“Saya mengutip kata-kata Gus Dur (Abdurrahman Wahid, Presiden RI ke empat), ‘Bangsa Indonesia Itu Penakut,” ucapnya dalam orasinya di depan Mapolda Jateng.
Alasan kalimat tersebut muncul dalam mulut Basuki, karena kasus kemanusian yang merenggut nyawa ini, kalah viral dengan penjual es teh yang di olok-olok seorang pendakwah.
“Akan menjadi sebuah ironi manakala peristiwa kemanusiaan yaitu penembakan seorang pelajar oleh seorang pejabat negara ini sebaliknya, hanya menjadi sebuah berita kecil,” ungkapnya dengan penuh menjiwai.
“Ini sangat menusuk hati nurani saya khususnya,” sambungnya.
Kiranya, hari ini media sosial memang bisa menjadi alat yang dahsyat untuk mendapatkan atensi publik meskipun persoalan tersebut tidak sebesar kasus Polisi Tembak Mati siswa SMK Semarang.
“Seorang pedang es teh dia menjadi tulang punggung keluarga. Tapi seorang pelajar GRO menjasi tulang punggung negara menjadi sia-sia oleh aparat negara. Dan kita semua diam,” pekiknya.
Kiranya kata-kata Gus Dur yang menyebutkan ‘Bangsa Indonesia ini Bangsa Penakut’ memang suatu kenyataan.
Jika melihat aksi di depan Mapolda Jateng tersebut, yang menyuarakan aksi untuk korban GRO memang hanya segelintir orang mungkin puluhan.
Kiranya, yang disebut bangsa penakut tersebut bukan hanya dari kubu Polri. Namun, dari masyarakat sipil, baik mahasiswa, pekerja dan masyarakat lainnya.
Baca juga : Poster Bertuliskan Wartawan Bukan Humas Polri Warnai Demo di Polda Jateng
“Saya sengaja datang dan ingin ngomong bahwa kesadaran berpolitik mesti selalu dinyalakan teman-teman aktivis,” jelasnya. (Kamal-03)