Beranda Daerah Dinkes Demak Siapkan Rp 10.3 M Bangun dan Rehabilitasi Fasilitas Kesehatan

Dinkes Demak Siapkan Rp 10.3 M Bangun dan Rehabilitasi Fasilitas Kesehatan

Pemerintah Kabupaten Demak melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Demak terus mendorong peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Demak, dr. Ali Maimun. (Foto: dok)

Demak, Jatengnews.id – Pemerintah Kabupaten Demak melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Demak terus mendorong peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.

Tahun ini, Dinkes Demak merancang sejumlah proyek pembangunan dan rehabilitasi sarana kesehatan, mulai dari Puskesmas Pembantu (Pustu) hingga Puskesmas induk, yang tersebar di berbagai wilayah.

Kepala Dinkes Demak, Ali Maimun, menjelaskan bahwa sedikitnya tujuh Pustu akan dibangun, ditambah renovasi empat Pustu lainnya. Selain itu, Puskesmas Bonang 1 akan direhabilitasi dan Puskesmas Kebonagung akan dibangun baru.

Baca juga: Pemkab Demak Serukan Penguatan Sinergi Pusat-Daerah

“Total anggaran yang kami siapkan sebesar Rp 10,3 miliar. Dana tersebut terdiri dari Rp 7,9 miliar yang berasal dari dana transfer pusat untuk pembangunan fisik, dan Rp 2,4 miliar dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk renovasi,” ujarnya, Rabu (30/4/2025).

Secara rinci, dari DBHCHT, Puskesmas Kebonagung memperoleh alokasi Rp 1,9 miliar, sementara Puskesmas Bonang 1 mendapat Rp 500 juta. Ali menegaskan bahwa pembangunan ini selaras dengan program nasional Integrasi Layanan Primer (ILP) yang bertujuan memperkuat pelayanan kesehatan di tingkat desa.

“Setiap desa nantinya akan memiliki Pustu. Jika di suatu desa telah ada Pos Kesehatan Desa (PKD) milik desa, maka akan difungsikan sebagai Pustu. Namun kepemilikannya tetap di bawah pemerintah desa,” jelasnya.

Lebih lanjut, Pustu yang dibangun oleh Pemkab akan membuka pelayanan setiap hari. Untuk memperkuat SDM, tenaga perawat dari Pustu akan turut mendukung operasional PKD yang sudah ada.

Tak hanya dalam infrastruktur, Dinkes Demak juga mencatat prestasi membanggakan dalam pelayanan kesehatan. Baru-baru ini, Dinkes Demak berhasil meraih peringkat kedua dalam pelayanan Cek Kesehatan Gratis se-Jawa Tengah.

Baca juga: Demak Bangkit Pasca Banjir, Pemantauan Terus Dilakukan

“Kami tidak punya strategi khusus, hanya mempersiapkan lebih awal. Launching program itu Februari, kami sudah mulai sejak Januari,” ungkap Ali.

Meski begitu, ia mengakui bahwa tantangan tetap ada. Kurangnya sosialisasi menyebabkan masyarakat sempat meragukan program cek kesehatan gratis. Untuk mengatasi hal itu, Dinkes menerapkan strategi jemput bola ke pabrik-pabrik dan desa-desa.

“Harapan kami, ke depan masyarakat bisa lebih aktif dan percaya pada program kesehatan yang kami jalankan,” pungkasnya. (Sam-01).

Exit mobile version