Semarang, Jatengnews.id – Repertoar apik ribuan seniman tari mampu mengolaborasikan unsur wiraga (gerak tubuh), wirama (ritme musik), wirasa (ekspresi), dan wirupa (riasan) di Temanggung.
Bupati Temanggung Agus Setyawan atau yang akrab disapa Agus Gondrong turut njoget Jaran Kepang dan ber-flashmob ria bersama masyarakat.
Agus Gondrong mengatakan bahwa acara ini merupakan bentuk dukungan pengusulan Jaran Kepang sebagai warisan budaya tak benda atau Intangible Culture Heritage UNESCO.
Baca juga : Hari Tani, Ratusan Mahasiswa dan Petani Demo di DPRD Karanganyar
“Pemerintah daerah berkomitmen untuk melestarikan seni, tradisi, dan budaya,” katanya dikutip, Jumat (02/05/2025).
Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Daerah (DKKD) Kabupaten Temanggung, Lukman Sutopo, menjelaskan bahwa Jaran Kepang melalui Jaranan Mergowati Temanggung termasuk dalam salah satu varian seni yang tengah diajukan sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia kepada pihak UNESCO.
Sutopo berharap pengajuan Seni Jaranan menjadi warisan budaya tak benda milik Indonesia dapat segera direalisasikan oleh UNESCO. Jaran Kepang merupakan seni budaya yang telah mendarah daging dan lestari di kalangan masyarakat Temanggung.
Baca juga : Hari Tari Dunia di Demak Penari 12 Jam Menari Tanpa Henti
Dalam acara Njoget Bareng Njo ini, terdapat sekitar 1.500 seniman yang hadir dan 3.000 penonton. Sutopo berharap kesadaran masyarakat untuk mencintai seni budaya dapat meningkat melalui acara ini. (03)