30.5 C
Semarang
, 2 May 2025
spot_img

Temui Buruh di May Day, Program Gubernur Jateng Diapresiasi Pendemo

Semarang, Jatengnews.id – Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menemui buruh yang melakukan demo pada May Day 1 Mei 2025 di Gubernuran Semarang.

Pendemo yang mayoritas buruh yang ditemui Ahmad Luthfi mengapresiasi program yang diinisiasi oleh mantan Kapolda Jawa Tengah tersebut.

Baca juga: Gubernur Jateng akan Luncurkan Tiga Program Buruh Jelang Mayday

Buruh yang memberikan apresiasi kepada Ahmad Luthfi ini yaitu pertama koperasi buruh yang telah dibentuk di Kawasan Industri Wijaya Kusuma. Model koperasi ini diharapkan bisa diduplikasi di wilayah lain bahkan hingga kabupaten/kota sehingga menyejahterakan buruh.

“Koperasi buruh ini mestinya bukan hanya role model di Jateng saja tapi nasional karena besar manfaatnya,” kata Koordinator Jaringan Aliansi Buruh Jawa Tengah (ABJat), Aulia Hakim, saat beraudiensi di Kantor Gubernur Jateng, Kamis (1/5/2025).

Aulia tak sendirian. Bersamanya ada sejumlah koordinator dari aliansi buruh seperti Federasi Serikat Pekerja Indonesia Perjuangan (FSPIP) dan Koperasi Persatuan Buruh Grobogan. Sementara para anggota berdemonstrasi di luar Kantor Gubernur.

Koperasi Buruh yang dibentuk Ahmad Luthfi menekankan penyediaan bahan pokok secara murah, karena diambil langsung dari produsen. Koperasi ini dikelola oleh buruh, akta pendirian oleh buruh dan keuntungan untuk buruh.

Koperasi ini juga mendapatkan acungan jempol dari Koperasi Persatuan Buruh grobogan. Namun hal yang harus diperhatikan adalah kemudahan koperasi untuk mendapatkan barang langsung dari produsen.

Pujian kedua adalah upaya Gubernur menarik investasi di Jawa Tengah. Hal itu dinilainya bagus karena akan menambah lapangan kerja di Jateng. Di sisi lain, serikat buruh harus meningkatkan kualitas SDM agar ke depannya upah buruh bisa secara bertahap meningkat.

“Kami komitmen Jateng punya sumber daya berkualitas, sehingga satu tarikan nafas dengan upah,” lanjutnya.

Selain apresiasi kinerja, sejumlah perwakilan buruh juga menyampaikan beberapa keinginannya. Total ada 9 isu, mulai dari menolak sistem kerja outsourcing, setop PHK sepihak, perlindungan pekerja dengan mengesahkan UU Ketenagakerjaan yang baru, pemberantasan korupsi dan menolak kriminalisasi aktivis buruh dari pihak perusahaan.

Baca juga: Peringatan May Day 2025,  Gubernur Jateng Berikan Hadiah Koperasi Buruh

Satu per satu keluhan dari para buruh dijawab Ahmad Luthfi. Salah satunya meminta Trans Jateng yang diperpanjang Trayeknya tak hanya sampai Godong (Grobogan) tapi menuju Ngaringan.

“Itu masukan, kami tampung. Gini, untuk (memperpanjang rute) itu nanti benturan dengan trayek (kendaraan umum swasta). Maka tak bisa langsung diputuskan, harus ada kajian dulu,” katanya.

Terkait permintaan pembentukan Satgas PHK, Ahmad Luthfi menekankan bahwa jika terbentuk tugasnya adalah mencegah adanya PHK. Sementara tuntutan soal penghapusan outsourcing hingga pembatasan usia pendaftar kerja merupakan kewenangan pemerintah pusat. (02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN