Beranda Daerah Semarak Kirab Budaya dan Merti Desa Limbangan Kendal, Warga Berebut Gunungan

Semarak Kirab Budaya dan Merti Desa Limbangan Kendal, Warga Berebut Gunungan

Ratusan warga Limbangan Kendal berbondong - bondong meramaikan kirab budaya dalam rangka Merti Desa Limbangan yang ke 393, Jumat, 2 Mei 2025.

Ribuan warga Desa Limbangan Kendal berebut gunungan yang berisi hasil bumi di Halaman Masjid Baiturrahim Limbangan, Jumat (2/5/2025). (Foto: Arif)

Kendal, Jatengnews.id – Ratusan warga Limbangan Kendal berbondong – bondong meramaikan kirab budaya dalam rangka Merti Desa Limbangan yang ke 393, Jumat, 2 Mei 2025.

Merti Desa Limbangan Kendal ini merupakan tradisi turun temurun di Jawa atau perayaan hari jadi suatu daerah, di mana warga desa secara gotong royong mengadakan suatu kegiatan prosesi untuk menghormati lelulur atau tokoh masyarakat desa setempat.

Dilanjutkan dengan kirab atau pawai hasil bumi dan sejenisnya untuk menuju titik tertentu, biasanya makam leluhur desa/dusun. Di makam tersebut para sesepuh desa, perangkat desa serta masyarakat melaksanakan doa bersama.

Baca juga: Kirab Budaya HUT Kabupaten Semarang Meriah

Ketua Panitia Merti Desa Limbangan Chandra mengatakan, Hari ini masyarakat Desa Limbangan mengadakan kegiatan merti desa, Merti Desa merupakan perayaan hari ulang tahun suatu wilayah.

Pada Merti Desa Limbangan yang ke 393, Pemerintah Desa Limbangan beserta tokoh masyarakat menggelar serangkaian kegiatan.

Tujuan dari pelaksanaan Merti Desa adalah menghormati leluhur atau tokoh masyarakat setempat. Selain itu untuk melestarikan atau nguri – nguri kearifan budaya lokal yang masih dilaksanakan hingga saat ini.

Merti Desa Limbangan ini tiap tahun rutin dilaksanakan dengan berbagai serangkaian kegiatan yang melibatkan semua masyarakat Limbangan.

“Dimulai hari Selasa Legi 29 April 2025 dilakukan bersih sendang kemudian pada tanggal 1 Mei 2025 diadakan tahlil dan doa bersama di makam Ki Ageng Mataram, Tanggal 2 mei 2025 pelaksanaan Kirab Budaya dan hasil bumi, dilanjutkan malam hari ada pagelaran wayang kulit yang dibawakan oleh dalang Ki Bambang Wiji Nugroho dari Bantul Jogjakarta. Terakhir pertunjukkan pentas kuda lumping pada Sabtu 3 Mei 2025 mendatang,” jelasnya

Dikatakan untuk rute pawai kirab budaya start di lapangan Limbangan menuju pasar Limbangan kemudian ke arah Kecamatan Limbangan serta finish di masjid Baiturrahim Desa Limbangan.

Chandra, berharap dalam puncak perayaan Merti Desa Limbangan semoga menjadi barokah serta bermanfaat bagi seluruh warga Desa Limbangan khususnya.

“Harapan kami semoga kedepan Desa Limbangan menjadi maju, semakin jaya, serta lestari. Dan tak lupa untuk tetap menjaga dan melestarikan kearifan budaya asli dari Desa Limbangan ini yg penuh sejarah dan menjadi khasanah budaya nasional,” jelasnya

Sementara itu Kepala Desa Limbangan Munjiyah dalam sambutannya menjelaskan, berterimakasih kepada seluruh warga Desa Limbangan yang telah ikut berpartisipasi dalam rangka merti desa ini.

Meskipun hujan deras ketika pelaksanaan pawai gunungan warga tetap antusias dan bersemangat mengikuti serangkaian acara merti desa tersebut.

“Meski hujan warga tetap mengikuti pawai dengan penuh semangat, saya mewakili perangkat desa sekali mengucapkan terimakasih banyak untuk semua unsur yang terlibat dalam mensukseskan acara ini,” jelasnya

Ibu Kades menambahkan untuk kedepan semoga lebih meriah lagi mengingat kegiatan tersebut merupakan suatu kearifan lokal peninggalan leluhur kita yang harus kita jaga serta dilestarikan.

Baca juga: Kirab Budaya Merti Desa dan Syawalan di Boja Kendal Berlangsung Meriah

“Untuk tahun – tahun selanjutnya semoga lebih meriah lagi, dan harus tetap di jaga serta dipertahankan budaya asli kita,” jelasnya

Salah satu warga Niken yang mendapatkan sayuran dari gunungan tersebut mengaku senang dan bersyukur mendapat sayuran dari gunungan tersebut.

“Alhamdulillah bisa mendapatkan sayur kacang dan yg timun, semoga barokah untuk kita semua,” ujarnya. (Arif-01)

Exit mobile version