31.4 C
Semarang
, 6 May 2025
spot_img

Hemat Energi, SMAN 8 Semarang Gunakan Tenaga Surya Sejak Dua Tahun

Semarang, Jatengnews.id – SMA Negeri 8 Kota Semarang, ajak siswanya menggunakan energi terbarukan  berupa panel Surya. Penggunaan tenaga surya ini telah diterapkan sejak dua tahun lalu.

SMA Negeri 8 ini berada di Jalan Raya Tugu Semarang ini menjadi semakin terkenal setelah menjuarai lomba hemat energi yang diterapkan oleh sekolah.

Baca juga: Ombudsman Sidak Jalan Rusak di Gunungpati Semarang

Ketua Program Hemat Energi SMA Negeri 8 Kota Semarang, Egi Hendri Irawan menyampaikan, bahwa progam ini tidak hanya menghemat energi namun juga membiasakan para siswa.

“Penghematannya sekitar 10 persen, dilihat dari tagihan listrik kita yang setiap tahunnya cenderung turun,” paparnya.

Ia juga menyampaikan bahwa program ini tidak hanya menghemat energi listrik namun juga air dan bahan bakar minyak (BBM). Tak hanya itu, SMA Negeri 8 juga memanfaatkan air hujan dengan menyiapkan bak penampungan yang selanjutnya digunakan.

Dengan pengunaan air hujan tersebut, diperkiraan penghematan airnya juga bisa sampai 10 persen.

Kemudian untuk hemat BBM itu, dengan menghitung jumlah pengendara motor di sekolah. Dia membiasakan mereka untuk berboncengan dan pada hari Jumat hemat energi mereka wajib berboncengan.

“Nah bagaimana kita menggerakan 1000 orang siswa. Salah satu program unggulan jumat hemat energi dengan cara berboncengan. Secara otomatis menghemat 50 persen,” paparnya.

Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Kota Semarang, Suparmi menyampaikan bahwa upaya sekolah hemat energi ini sudah dilakukan sejak tahun lalu. Bahkan sekolahnya tahun 2024 lalu mendapat juara dua sekolah hemat energi, kamudian ditahun 2025 juara satu.

“Program ini berangkat dari melihat kondisi sebagian anak-anak kami masih kurang peduli terhadap lingkungan dan penggunaan energi (air, listrik, BBM),” ungkapnya latar belakang membuat program tersebut.

Perihal penghematan energi baru terbarukan berupa satu panel surya tersebut digunakan untuk berbagai keperluan.

Kegunaan pertama, untuk lorong kelas pojok carger atau untuk tempat pengisian daya bagi para siswa.

“Juga untuk keperluan PKWU (Prakarya dan Kewirausahaan) itu tenaga surya juga digunakan untuk hidroponik,” sebutnya.

Selain itu, beberapa lampu-lampu itu juga menggunakan listrik dari panel surya, yang jika dihitung oleh timnya tadi penghematan berkisar 10 persen dari total penggunaan listrik.

Tak hanya mengandalkan panel surya, ia juga mengarahkan para siswa untuk menyetel AC itu maksimal 24 derajat celsius.

Baca juga: Sebanyak 18 Lulusan SMKN Jateng Bekerja di Perusahaan Jepang

Kabarnya, alasan sekolahnya menjuarai lomba hemat energi ini karena ada satu program yang tidak dijumpai disekolah lain.

Ia menyebutkan detail pengguna motor di sekolah yakni dari kelas 11 dan 12 karena untuk kelas 10 tidak diperbolehkan membawa motor karena belum memiliki SIM.

Banyak program-program menghemat energi yang memang difokuskan di SMA Negeri 8 Kota Semarang, sehingga menyabet gelar sekolah hemat energi. (Kamal-02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN