Semarang, Jatengnews.id – Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan I 2025 tumbuh sebesar 4,96% (yoy), relatif stabil dibandingkan triwulan sebelumnya yang juga tumbuh sebesar 4,96% (yoy). Capaian ini lebih tinggi dibandingkan perekonomian Nasional yang tumbuh sebesar 4,87% (yoy).
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Andi Reina Sari mengatakan ari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga masih menjadi kontribusi utama pertumbuhan Jawa Tengah, meski tumbuh melambat. Pada periode laporan, konsumsi rumah tangga memiliki share sebesar 60,40% dari PDRB Jawa Tengah dan tumbuh 4,98% (yoy).
Baca juga : Pertumbuhan Ekonomi Jateng Masih Solid
“Dari sisi lapangan usaha, sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah berasal dari sektor Pertanian. Pada periode laporan, sektor Pertanian tumbuh tinggi, yaitu sebesar 15,24% (yoy) dipengaruhi oleh panen raya beras yang kembali kepada pola musiman pada Maret-April 2025,” katanya melalui siaran pers, Kamis (08/05/2025).
Ia menjelaskan, ekonomi Jawa Tengah diprakirakan tetap kuat dengan didukung permintaan domestik di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global.
Pertumbuhan akan bersumber dari konsumsi pemerintah seiring dengan pemberlakuan PP Nomor 11 Tahun 2025 dan potensi peningkatan demand masyarakat seiring dengan momentum Idul Adha dan liburan sekolah.
Baca juga : Ketua DPRD Jateng Sumanto Sebut Mudik Lebaran Bisa Tingkatkan Ekonomi Jateng
“Untuk semakin meningkatkan kinerja ekonomi Jawa Tengah, diperlukan sinergi kebijakan antara Pemerintah Daerah Jawa Tengah dan Bank Indonesia, serta peran aktif dari para pelaku usaha dalam mempertahankan produktivitas sektor-sektor utama dan menjaga iklim investasi tetap kondusif,” imbuhnya. (03)
