27 C
Semarang
, 9 May 2025
spot_img

Mendagri Apresiasi Inisiatif Gubernur Ahmad Luthfi Bentuk Forum Rektor 44 Kampus

Semarang, Jatengnews.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengapresiasi inisiatif Gubernur Jateng Ahmad Luthfi yang membentuk Forum Rektor bersama 44 kampus di Jawa Tengah.

Forum Rektor 44 kampus yang merupakan kolaborasi Pemprov Jateng dan beberapa kampus tersebut merupakan langkah cerdas guna wujudkan kebijakan publik yang berbasis riset dan kebutuhan nyata.

Baca juga: Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng Hadiri Pemakaman Nyai Djamilah Hamid Baidhowi di Lasem

“Itu good idea, good move. Kenapa? Supaya kalau kita bikin kebijakan, itu bukan sekadar feeling-feeling-an, tapi benar-benar berdasarkan studi,” kata Mendagri Tito dalam Silaturahmi dan Rapat Kerja Forum Majelis Wali Amanat (MWA) Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) se-Indonesia di Hotel Tentrem, Semarang, Jumat (9/5/2025).

Dalam acara tersebut, selain Mendagri turut hadir Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi RI Brian Yuliarto, Wakil Menteri Keuangan RI Anggito Abimanyu, para pemimpin dan anggota MWA dari 24 PTN-BH Se Indonesia.

Tito menyebut langkah Ahmad Luthfi patut dicontoh daerah lain. Menurutnya, banyak kebijakan gagal karena tidak didukung kajian yang matang.

Tito mencontohkan pembangunan underpass di Kota Bogor yang menyebabkan amblesan karena melintasi jalur mata air.

“Jangan asal bangun. Studi dulu. Jangan sampai seperti kasus Lapindo juga. Kalau riset dilakukan sejak awal, banyak bencana bisa dicegah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Tito menegaskan pentingnya peran kampus dalam membantu pemerintah merumuskan solusi atas masalah-masalah mendesak di daerah, seperti kemiskinan, stunting, dan banjir.

“Kalau hasil riset perguruan tinggi bisa jadi kebijakan, itu bukan cuma membantu pemerintah, tapi juga jadi kebanggaan bagi dunia akademik,” tegas Tito.

Menanggapi hal itu, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyampaikan kolaborasi pemerintah dan perguruan tinggi sudah nyata berjalan. Salah satunya dengan Universitas Diponegoro (Undip), untuk pengembangan teknologi desalinasi air payau menjadi air minum.

Baca juga: Gubernur Jateng Cek Perbaikan Jalan Alternatif Semarang Kendal

“Ini sudah kita jalankan di Pekalongan dan Sayung. Kami bersama Undip mengolah air payau jadi air siap minum. Ini bisa jadi role model daerah pesisir lainnya. Intinya, kampus kami libatkan sejak hulu,” tegas Luthfi.

Melalui Forum Rektor, Ahmad Luthfi berharap sinergi antara Pemprov Jateng dan kalangan akademik dapat terus diperkuat, sehingga seluruh program pembangunan daerah benar-benar ditopang oleh data, kajian ilmiah, dan solusi aplikatif. (02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN