Beranda Daerah SMKN Jawa Tengah Lakukan Visitasi Calon Murid, Blusukan Lewati Jalan Setapak Hingga...

SMKN Jawa Tengah Lakukan Visitasi Calon Murid, Blusukan Lewati Jalan Setapak Hingga Kerja Larut Malam

Tim SMKN Jawa Tengah ketika lakukan visitasi kepada salah satu calon murid di Kebumen (Foto:pemprov)

Kebumen, Jatengnews.id – SMKN Jawa Tengah lakukan visitasi calon murid tahun ajaran 2025/2026.

Visitasi yang dilakukan pihak SMKN Jawa Tengah guna memastikan program pendidikan gratis untuk siswa kurang mampu tersebut sesuai tepat sasaran.

Baca juga: Nawal Arafah Gelar Baca Bersama Jawa Tengah, Berharap Anak Remaja Berpikir Kritis

Di balik kegiatan visitasi SMKN Jawa Tengah ini, ada pengalaman-pengalaman seru sekaligus haru dari tim visitasi yang terjun ke lapangan.

Misalnya, mereka harus mencari alamat satu per satu calon peserta didik, jalan kaki karena akses menuju rumah merupakan jalan setapak, hingga kerja larut malam.

Tim Visitasi SMKN Jawa Tengah, Muhammad S Aziz mengatakan, proses visitasi sangat vital dilakukan, untuk menentukan kelayakan calon siswa dapat diterima atau tidak.

“Visitasi ini kita cek langsung bagaimana kondisi rumahnya, orang tuanya, anaknya sendiri, apakah sesuai dengan syarat yang ditentukan atau bagaimana,” katanya,  saat melakukan visitasi di wilayah Kebumen, Jumat (9/5/2025)

Dijelaskan, calon peserta didik itu bukan hanya di satu kota, tapi di seluruh Jawa Tengah. Sehingga, tim harus mendatangi satu per satu alamatnya. Dari situ banyak pengalaman dan cerita haru yang didapat.

“Kita tidak bisa memprediksi lokasinya seperti apa. Contoh, hari ini kita harus jalan kaki, karena jalan menuju rumah calon siswanya kecil tidak bisa dilewati pakai mobil,” ungkap Aziz.

Dia menambahkan, kendaraan tim visitasi harus diparkir pinggir jalan desa, kemudian jalan kaki sekira 300 meter lebih, dan itu jalan setapak.

“Ini hampir tiap tahun tim visitasi mengalami pengalaman yang seru dan haru,” lanjutnya.

Aziz juga harus berangkat dari Semarang subuh menuju Kebumen, dan langsung melalukan visitasi. Kegiatan tersebut bisa berlangsung selama dua sampai tiga hari ke depan.

Baca juga: Sebanyak 18 Lulusan SMKN Jateng Bekerja di Perusahaan Jepang

“Biasanya kita sampai malam. Karena harus keliling satu-satu ke alamat calon siswa,” jelasnya.

Aziz menjelaskan, proses yang teliti dan detail itu memang dilakukan, agar program sekolah gratis dapat tepat sasaran.

“Salah satu tujuannya memang Jawa Tengah ingin mengentaskan kemiskinan melalui program pendidikan. Jadi harapannya memang tepat sasaran,” tandasnya.(02)

Exit mobile version