
Karanganyar, Jatengnews.id – Kabupaten Karanganyar memiliki objek wisata alam yang sangat indah. Keindahan alam dan sejuknya udara di Lereng Gunung Lawu ini, merupakan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Banyak pilihan bagi para wisatawan untuk menikmati wisata alam di Karanganyar. Salah satunya, desa wisata Berjo, Kecamatan Ngargoyoso ini.
Baca juga: Pelaku Wisata Bentuk Koperasi Masyarakat Pariwisata Karanganyar
Di kawasan wisata ini, wisatawan tidak hanya menikmatai air terjun Jumog dan wisata camping di Telaga Madirda.
Para wisatawan juga dapat menikmati wisata yang menguji adrenalin. Yakni tubing.
Wisata tubing ini, berada di aliran sungai alami yang berasal dari pegunungan. Aliran airnya cukup deras dan sangat menantang untuk dilewati dengan mengggunakan ban.
Semua perlengkapan lengkap dan ada pemandu yang siap menjaga dari awal sampai akhir.
“Sebelum terjun ke sungai untuk tubing, wisatawan diberikan pengarahan. Karena tubing ini butuh keseimbangan dan kekompakan,”ujar Deri Anggoman Manager Lokasi Wisata Air Terjun Jumog, Sabtu (10/5/2025).
Dijelaskannya, para wisatawan yang menikmati wisata tubing ini, disuguhi pemandangan indah serta udara sejuk khas pegunungan.
Surya, salah satu wisatawan asal Jakarta mengaku, wisata tubing sangat menantang karena banyak bantuan yang harus dilewati. Menurutnya, aliran sungai juga sangat bersih dan bebas sampah.
“Sangat menantang. Kita juga dilengkapi pelampung dan helm pengaman. Pokoknya asik. Bikin kita ketagihan,”ujarnya.
Dikatakannya, yang membuat tubing ini makin menyenangkan, adalah rasa kebersamaan.
“Kita saling bantu, saling jaga, dan bareng-bareng nikmatin alam tanpa gangguan,”jelasnya.
Baca juga: Hardiknas, Pemkab Karanganyar Beri Beasiswa Pelajar
Sementara itu, Direktur BUMDes Berjo, selaku pengelola wisata Air Terjun Jumog, Sularno, mengatakan wisata Jumog River Tubing ini merupakan wahana baru yang dibuka sejak satu bulan. Untuk harga tiket, menurut Sularno sebesar Rp35.000.
“Dengan biaya yang terjangkau, wisatawan dapat menikmati tubing sepanjang 1 kilometer,”terangnya.
Sularno menambahkan, karena wahana baru, masih banyak hal yang harus perbaharui.”Ke depan, harus kita perbaiki. Jalur juga akan kita perhalus,”pungkasnya. (Iwan-02).