Banyumas, Jatengnews.id – Sukses digelar, perhelatan Purwokerto Half Marathon 2025 dipastikan dapat mendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi lokal di Banyumas Jawa Tengah.
Dari pantauan dilokasi, ribuan peserta Purwokerto Half Marathon 2025 dari berbagai kota di Indonesia mewarnai ruas-ruas jalan di Kota Satria Purwokerto, Minggu 11 Mei 2025.
Even Half Marathon kedua kalinya diselenggarakan di Purwokerto ini berhasil menarik perhatian peserta dan penonton, serta menciptakan suasana penuh semangat di sepanjang jalur lomba.
Dimulai pukul 05.00 WIB pagi, dengan start di kawasan Menara Teratai Purwokerto. Peserta yang terdiri atas berbagai usia dan latar belakang, mulai dari pelari profesional hingga amatir, tampak antusias menyambut kesempatan untuk menaklukkan rute yang dipilih.
Ketua Panitia Penyelenggara, Ronny Y mengatakan, pelaksanaan Purwokerto Half Marathon 2025 terdapat empat kategori, mulai dari 3 KM, 5 KM, 10 KM, sampai 21 KM. Total peserta mencapai 4.500 orang. Berasal dari berbagai kota tidak hanya kota-kota di Jawa Tengah.
“Untuk 21 Km berjumlah 1.100 peserta, 10 Km berjumlah 1.400 peserta. Lalu, 5 Km berjumlah 1.700 peserta dan kategori 3 Km. Hampir sebagian besar dari luar provinsi Jateng,” kata Ronny Minggu pagi.

Lebih lanjut, ia menambahkan, tahun ini terjadi lonjakan peserta di kategori 21 km. Dibandingkan tahun lalu, peningkatan jumlah peserta di kategori 21 K, ada 400 orang.
“Artinya, teman-teman dari luar Banyumas ataupun Jawa Tengah pengen mencoba event yang sangat menantang terutama kategori 21 K,” lanjut Ronny.
Kenalkan Potensi Wisata
Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumarno, menambahkan Purwokerto Half Marathon 2025 selain memasyarakatkan olahraga, event ini juga bertujuan untuk memperkenalkan potensi wisata Purwokerto serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Melalui event sport tourism ini, peserta tak hanya berolahraga, tetapi juga ikut berkontribusi dalam sektor konsumsi, wisata, dan ekonomi lokal. Mereka bisa berbelanja dan menikmati wisata Purwokerto, lalu kembali lagi dengan keluarga dan kerabat mereka,” ujar Sumarno.
Sumarno menambahkan, Kabupaten Banyumas merupakan salah satu daerah yang mulai dilirik oleh runners (pelari).
Buktinya, kata dia, ajang Purwokerto Half Maraton yang sudah terselenggara dua kali itu selalu sukses menarik pengunjung. Bahkan, pada tahun ini bisa mendatangkan 50 persen pelari dari luar Jateng.
Menurut Sumarno, Purwokerto punya keunikan dalam benak runners. Mulai dari keramahan masyarakatnya, suasana sejuk karena banya pepohonan, hingga letak geografis dengan memiliki rute datar dan menanjak.
Baca juga: Skydiving Karimunjawa Picu Geliat Tingkatkan Wisatawan Mancanegara ke Jawa Tengah
“Kalau masyarakatnya ramah, maka runners pasti akan datang lagi dan datang lagi. Ini pestanya pelari dan masyarakat Purwokerto,” ucapnya.
Menurut Sumarno, ajang olahraga lari makin digandrungi masyarakat. Event itu sudah banyak terselenggara di daerah-daerah lain, Di antaranya Borobudur Marathon, Siksorogo Lawu Utara 2024 di Tawangmangu, dan lainnya.
“Kami juga ingin semua event tersebar di Jateng, tidak tersentral,” kata dia.
Perputaran Ekonomi
Sumarno membeberkan, angka pertumbuhan ekonomi wilayah Jateng banyak ditopang dari sisi konsumsi.
“Maka, bagaimana caranya mendatangkan orang ke Jateng. (Supaya) menginap di Jateng, belanja di Jateng, makan di Jateng. Dengan begitu, UMKM juga bisa berkembang,” kata sumarno.
Pun demikian, menurut Sumarno, olah raga lari tidak semata untuk tujuan ekonomi, tapi juga sebagai promosi pola hidup sehat. Menurut dia, tindakan pencegahan lebih baik dari pada tindakan kuratif.

Sementara Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, menambahkan,dari ribuan peserta itu, perputaran ekonomi pada perhelatan itu diperkirakan mencapai Rp8 miliar.
Prediksi itu didasarkan pada catatan penambahan peserta dibandingkan Half Marathon Purwokerto 2024. Pada tahun 2024, jumlah pesertanya mencapai 3.300 orang. Saat itu perputaran ekonominya tercatat mencapai sekitar Rp6,4 miliar.
Baca juga: Bandara Internasional Simbol Semangat Tingkatkan Wisatawan Mancanegara ke Jawa Tengah
“Saya yakin tahun ini di atas Rp 8 miliar. Bayangkan kalau ini rutin dilakukan, akan jadi perputaran uang besar (di Banyumas),” tambah Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, dalam konferensi pers di Hotel Elsotel, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, pada Sabtu 10 Mei 2025 malam.
Salah satu peserta, Nur Sodik, pria 33 tahun asal Jogjakarta ini mengambil kategori 21 Km. Dia menyelesaikan jalur dengan catatan waktu 1 jam 13 menit.
Dia mengaku baru pertama kali ikut even lari di Purwokerto. Namun beberapa kali dia ikut even di Jawa Timur dan Jogja. Mengenai kondisi jalurnya dia merasa tertantang.
“Jalurnya yahud, sejak start sampai kilometer 15 track menanjak, setelah itu baru turun,” kata dia. (Adv-01).