Klaten, Jatengnews.id – Sebanyak 737 pelaku usaha mikro dan kecil di Jawa Tengah melakukan penandatanganan perjanjian kredit usaha rakyat (KUR) dari Bank Jateng.
Nilai total kredit yang diberikan kepada ratusan pelaku usaha itu adalah Rp 122 miliar.
Penandatanganan dilakukan serentak bersamaan dengan acara peresmian gedung baru Kantor Cabang Bank Jateng Klaten dan Kantor Cabang Pembantu Jatinom, Kamis (15/5/2025).
Baca juga: Pemprov Jateng Gelar Pelatihan Pemandu Pendaki Gunung
“Hari ini kita telah tanda tangan beberapa kredit KUR di seluruh Jawa Tengah secara serentak. Jumlahnya hampir Rp 122 miliar,” kata Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi usai acara peresmian gedung baru.
Penyaluran KUR tersebut merupakan arahan langsung dari Gubernur Ahmad Luthfi kepada seluruh direksi Bank Jateng, baik di kantor pusat maupun kantor cabang. Tujuannya adalah untuk mengungkit usaha mikro yang menjadi kewajiban kabupaten/kota dan usaha kecil yang menjadi kewajiban provinsi.
“Kemarin dan hari ini sudah saya direct kepada seluruh Bank Jateng agar bisa meng-cover kegiatan-kegiatan yang berekonomi mikro, terutama UMKM di tempat kita,” ungkapnya.
Ahmad Luthfi menjelaskan, penyaluran KUR tersebut merupakan bentuk kehadiran Bank Jateng dalam memberikan modal usaha tambahan kepada pelaku UMKM. Tentu saja dengan kredit yang mudah, cepat, dan berbunga rendah.
“Dengan begitu maka perekonomian masyarakat di wilayah kabupaten/kota seluruh Jawa Tengah akan ter-cover oleh hadirnya Bank Jateng,” jelas Ahmad Luthfi didampingi Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro.
Untuk gedung baru Bank Jateng Kantor Cabang Klaten dan Kantor Cabang Pembantu Jatinom diharapkan dapat mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Ahmad Luthfi berpesan agar bangunan baru itu juga diiringi dengan peningkatan kinerja dari karyawannya.
Baca juga: Gubernur Sebut Mudik Lebaran di Jawa Tengah Kondusif
“Dibangunnya bangunan baru Bank Jateng ini akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk lebih paripurna. Pelayanan harus diperbarui. Percuma kalau gedung baru tapi pelayanan ada public complain yang menggerus,” katanya.
Salah seorang penerima KUR, Hartanto, mengaku sangat terbantu dengan kredit dari Bank Jateng. Cicilannya murah, bunga rendah, serta pelayanan yang cepat dan ramah.
“Saya pinjam KUR Rp 300 juta untuk tambahan modal usaha tahu. Sebulan cicilannya Rp 6 juta, mampu dan murah. Hasil usaha tahu sehari Rp 750 ribu, dijual di daerah Klaten saja,” ujarnya. (02)