Semarang, Jatengnews.id – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen usulkan pembinaan remaja berbasis karakter guna mengantisipasi marakanya gangster saat ini.
“Kenakalan remaja ini masih timbul-tenggelam, kumat-kumatan. Dan yang sekarang muncul ini, banyak anak di bawah usia yang hanya ikut-ikutan,” ungkap Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen saat acara Halal Bihalal dan Harlah ke-79 Muslimat NU Kota Semarang, Sabtu (17/5/2025).
Baca juga: Wakil Gubernur Taj Yasin Resmikan Gedung Serbaguna SMAN 1 Gebog Kudus
Untuk solusi Taj Yasin menggagas pendekatan berbasis pendidikan karakter. Ia menyebut, jika pendekatan kreatif tak lagi mempan, anak-anak tersebut bisa difasilitasi untuk belajar di pesantren atau boarding school.
Bahkan, di Provinsi Jawa Tengah ini sedang dijalankan program Kecamatan Berdaya. Program ini tidak hanya menyasar perempuan, anak, dan penyandang disabilitas, tapi juga mencakup anak-anak zilenial.
Menurut Taj Yasin, program Kecamatan Berdaya bisa menjadi pintu masuk untuk menjangkau mereka, dengan membentuk karakter yang lebih baik melalui kegiatan positif berbasis komunitas.
“Sekarang ini banyak kasus gangster yang pelakunya anak-anak muda, generasi zilenial. Kenapa mereka tidak kita arahkan ke kegiatan yang lebih kreatif dan positif saja?,” ucapnya.
Kalaupun anak-anak tersebut masih sulit ditangani, pihaknya bisa bekerja sama dengan organisasi masyarakat seperti Muslimat, Aisyiyah, atau pondok pesantren untuk memberikan edukasi.
Baca juga: Gubernur Jateng Resmikan Renovasi 17 Stadion Bertaraf Internasional
“Kita fasilitasi mereka ke pesantren (atau boarding school), bukan sekadar untuk disiplin, tapi juga agar mereka paham nilai-nilai keagamaan, apapun agamanya,” jelasnya.
Yasin juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas organisasi dalam upaya membina generasi muda dan menjaga ketahanan sosial masyarakat.
“Kami rangkul semua elemen, termasuk Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU, Aisyiyah, semua kami beri ruang,” tuturnya.(02)