Beranda Daerah Banjir Demak Rendam 7 Desa Akibat Tanggul Jebol

Banjir Demak Rendam 7 Desa Akibat Tanggul Jebol

Hujan deras disertai kiriman air dari Bendungan Glapan menyebabkan banjir meluas di sejumlah desa di Kabupaten Demak.

BPBD Demak bersama warga saat cek lokasi jebolnya tanggul sungai Tuntang di perbatasan Desa Kembangan dan Dukuh Pidodo, Minggu (18/5/2025). (Foto: Sam)

Demak, Jatengnews.id – Hujan deras disertai kiriman air dari Bendungan Glapan menyebabkan banjir meluas di sejumlah desa di Kabupaten Demak.

Akibat banjir Demak, tercatat tujuh desa dari enam kecamatan terdampak banjir dan genangan air, dengan kondisi paling parah terjadi di Desa Karangrejo, Kecamatan Bonang.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak, melalui laporan resmi Pusdalops, menyampaikan bahwa banjir Demak terjadi akibat kombinasi debit air yang tinggi dan tanggul yang tidak mampu menahan tekanan aliran sungai.

Baca juga: Waspada Banjir Camat Dempet Kabupaten Demak Cek Tanggul Sungai Lusi

“Tanggul Sungai Tuntang jebol di dua titik, yaitu sepanjang 13 meter di Desa Karangrejo dan 4 meter di Desa Kembangan. Air meluap hingga ke permukiman dan lahan pertanian,” ujar Kabid Darurat dan Logistik BPBD Demak, Suprapto, saat dikonfirmasi, Minggu (18/5/2025) malam.

Wilayah Terdampak Genangan dan banjir dilaporkan di tujuh desa, yakni: Desa Ploso, Karang Tengah: rumah-rumah di bagian selatan jembatan terendam air setinggi 40–50 cm; Desa Lempuyang, Wonosalam dan Trimulyo, Guntur: air belum memasuki rumah warga; Desa Sidoharjo, Guntur: genangan setinggi mata kaki; Desa Mintreng, Kebonagung: belum ada genangan signifikan; Desa Karangrejo dan Kembangan, Bonang: terdampak paling serius.

“Di Karangrejo, air menggenangi jalan hingga 80 cm dan masuk ke 30 rumah dengan ketinggian sekitar 20 cm,” terang Suprapto.

Lebih lanjut, Suprapto menjelaskan bahwa lahan pertanian dan perikanan juga tak luput dari dampak. Di Karangrejo, sekitar 100 hektare lahan pertanian dan 50 hektare perikanan terdampak. Sedangkan di Kembangan, 75 hektare lahan pertanian terendam air.

BPBD bersama Forkopimcam, perangkat desa, dan relawan Demak Rescue telah turun ke lokasi untuk melakukan assessment dan penanganan awal. Karung zak telah didistribusikan ke desa-desa terdampak untuk memperkuat tanggul sementara.

Baca juga: Polres Demak Bangun Dapur Umum dan Posko Korban Banjir Kebonagung

“Kami terus memantau perkembangan di lapangan dan mengerahkan semua sumber daya untuk penanganan darurat,” tegas Suprapto.

Adapun kebutuhan mendesak saat ini mencakup: Karung zak, Alat berat, Kayu pancung dan Tanah urug.

“Kondisi terkini, genangan masih meluas, terutama di area pertanian. BPBD Demak mengimbau warga tetap waspada, terutama yang tinggal di sekitar aliran Sungai Tuntang,” pungkasnya. (Sam-01).

Exit mobile version