Demak, Jatengnews.id – Hujan deras yang melanda wilayah Demak beberapa hari terakhir mengakibatkan jebolnya sejumlah tanggul di demak. Dampaknya, SMP Negeri 3 Bonang yang terletak di Dukuh Ngasinan, Desa Kembangan, menjadi salah satu sekolah yang lumpuh akibat banjir.
Kepala SMPN 3 Bonang, Hery Sarwanto, mengungkapkan bahwa banjir merendam seluruh area sekolah dengan ketinggian air mencapai sekitar satu meter. Tidak hanya ruang kelas, mushola yang menjadi bangunan tertinggi pun tak luput dari genangan.
Baca juga : 13 Kecamatan Terdampak Banjir Demak
“Semua kelas kemasukan air, bahkan mushola juga tergenang. Jadi tidak mungkin proses pembelajaran dilakukan di sekolah. Anak-anak sementara belajar di rumah atau diliburkan,” ujar Hery, Selasa (20/5/2025).
Banjir yang merendam sekolah ini disebabkan oleh jebolnya tanggul di beberapa titik seperti Desa Kembangan, Desa Sumberjo, dan Desa Pidodo. Tak hanya itu, limpasan air dari tanggul jebol di wilayah Wonosalam dan Peloso juga turut memperparah kondisi dengan mengalir hingga ke Kembangan, Sumberjo, dan Krajanbogo.
“Sepanjang jalan pangkalan Ngasinan tergenang air. Sebagian motor bisa lewat, sebagian lainnya mogok,” tambahnya.
Sejak Senin hingga Rabu, kegiatan belajar mengajar dihentikan sementara dan akan dilanjutkan sesuai perkembangan kondisi air di lapangan. Hery berharap siswa tetap semangat belajar dari rumah meski dalam keterbatasan.
“Bencana ini adalah ujian bagi kita semua. Semoga menjadi pelajaran berharga bagi siswa untuk belajar menghadapi persoalan hidup dengan kompak dan kuat,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Demak melalui Kabid Pembinaan SD dan SMP, Nadhif Alawi, membenarkan bahwa SMPN 3 Bonang dan SMPS Da’watul Haq Bonang menjadi dua sekolah yang terkonfirmasi terdampak banjir.
“Untuk data sekolah dasar (SD), kami masih menunggu laporan lanjutan,” ujarnya.
Baca juga : Tiga Desa di Demak Terendam Banjir 1.400 Warga Terdampak
Data terbaru dari BPBD Demak per Selasa (20/5/2025) mencatat total ada 15 sekolah di Kabupaten Demak yang terdampak banjir. Selain itu, bencana ini juga berdampak pada 11.462 jiwa, 2.955 rumah warga, tiga perkantoran, sekitar 730 hektar lahan pertanian, satu pasar tradisional, delapan makam, dan tiga fasilitas kesehatan. (03)