Semarang, Jatengnews.id – Kordinator demo driver ojol Tomas mengakui aplikator saat ini meluncurkan kebijakan yang aturannya rugikan mitra driver.
Mulai dari paket hemat yang harus dibayarkan oleh driver jika ingin mendapatkan orderan, hingga adanya diskon yang dibebankan oleh driver.
Baca juga: Driver Ojol Demo di Gubernuran Semarang
“Benar kita mengatur ritme kita sendiri, tapi kondisi sekarang kerja kita 24 jam. Karena itu tadi kita harus berjibaku hingga mereka mengabaikan kondisi fisiknya dan sering yang sampai meregangkan nyawa,” ujar Tomas Selasa (20/5/2025) mewakili rekan driver ojol ketika demo di Gubernuran Semarang.
Sementara itu, kondisi ini berbanding jauh dengan pada massa Covid 19 dimana mereka mampu mengantongi hasil yang cukup.
Baca juga: Sekda Jateng Sumarno Menerima Audiensi Driver Ojol
“Sebelum Covid itu kita bisa dapat Rp 200 ribu lebih sehari, sekarang dapat bersih Rp 100 ribu itu berjuangnya nggak karuan, harus muter-muter hampir 24 jam. Kita sudah berupaya berdialog, namun karena tidak ada respon yang baik ya sudah kita demo,” katanya.
Dia berharap dengan demo driver ojol serentak nasional bisa mendapatkan payung hukum yang jelas untuk masalah ini. (Kamal-02)