Karanganyar, Jatengnews.id – Efisiensi anggaran yang merupakan kebijakan pemerintah pusat, berdampak pada pembangunan infrastruktur Karanganyar.
Akibat efisiensi, Pemkab Karanganyar hanya melakukan tambal sulam terhadap kerusakan jalan.
Bupati Karanganyar Rober Christanto usai ground breaking peningkatan jalan Ngadiluwih-Matesih, Rabu (22/5/2025) mengatakan, Pemkab akan terus berupaya untuk memaksimalkan perbaikan jalan di seluruh wilayah Karanganyar ditengah kondisi efisiensi anggaran.
Baca juga : Pemkab Karanganyar Mulai Perbaiki Jalan Rusak
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin, sehingga masyarakat terfasilitasi semua,” ujarnya.
Bupati menjelaskan, pada tahap awal revitalisasi ditargetkan mampu menyelesaikan ruas sepanjang 1,5 kilometer.
“Peningkatan jalan dengan tambal sulam ini, dimulai ruas jalan Matesih, hingga Ngadiluwih. Harapannya, ruas jalan matesih hingga wilayah kota Karanganyar dapat bebas kerusakan jalan,”ujarnya.
Berdasarkan data DPUPR, proyek Rehabilitasi jalan Ngadiluwih-Matesih dikerjakan oleh CV. Putra Kalingga dengan nilai kontrak awal Rp. 3.799.323.000,- dari pagu anggaran Rp. 4.960.000.000,-. Rencananya, kegiatan dilaksanakan dalam jangka waktu 120 hari kalender dengan target penyelesaian pada awal bulan September 2025.
Sementara itu, Plh Kepala Dinas DPUPR Karanganyar, Margono mengatakan, ruas jalan Ngadiluwih – Matesih memiliki panjang 5,93 kilometer. Saat ini, 80% jalan dalam kondisi kerusakan sedang dan 20% mengalami kerusakan ringan.
Menurut Margono, kerusakan jalan yang terjadi, tentu sangat mengganggu mobilitas masyarakat pengguna jalan tersebut. Pasalnya, jalan ini merupakan jalan penghubung kota Karanganyar dengan kecamatan Matesih yang memiliki peran strategis untuk pertumbuhan ekonomi dan transportasi barang maupun orang.
Baca juga : Alami Kerusakan, Jalan Depan Terminal Jungke Dibongkar
“Sehingga penanganan jalan ini menjadi prioritas bagi pemerintah kabupaten Karanganyar untuk dilaksanakan,” katanya.(Iwan-03)
