
Kendal, Jatengnews.id – Banjir Rob yang menggenangi di wilayah pesisir utara Kabupaten Kendal sejak Rabu (21/5/2025) lalu hingga sampai saat ini belum juga surut.
Wilayah tersebut yang terdampak banjir rob yaitu Desa Mororejo Kecamatan Kaliwungu, Kelurahan Bandengan dan Karangsari Kecamatan Kendal Kota, Desa Kartikajaya Kecamatan Patebon. Diketahui Ketinggian air rob mencapai selutut orang dewasa.
Baca juga : Jelang Mayday Pemkab Kendal Lakukan Kesiapan Pengamanan
Dalam Sidang Paripurna DPRD dengan agenda penyerahan nota keuangan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kendal tahun 2024, salah satu anggota komisi B DPRD Kendal dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Dian Alfat Muchammad menyoroti persoalan banjir rob yang melanda di wilayah Kabupaten Kendal.
Dalam instruksinya Dian Alfat mengatakan, Jika tidak ada pencegahan atau upaya dalam mengatasi banjir rob ini maka Kendal akan tenggelam dalam kurun waktu 10 ke depan.
“Bencana banjir air rob tersebut memberikan dampak kerugian yang sangat besar dari segala sektor. Saat ini ada beberapa wilayah Kendal bagian utara yang terdampak air rob yaitu Desa Kartikajaya, Pidodokulon, Pidodowetan Kecamatan Patebon, Kelurahan Bandengan dan Karangsari, Kecamatan Kendal, dan Desa Mororejo Kecamatan Kaliwungu yang sampai hari ini air rob sudah sangat tinggi sekali,” ungkapnya.
Melihat parahnya kondisi rob tersebut, Dian memprediksi dalam kurun waktu 10 hingga 15 tahun mendatang Kendal bagian pesisir utara akan tenggelam. Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Kendal memberikan solusi untuk mengatasi bencana rob ini supaya tidak semakin besar.
“Kami berharap Pemerintah Kabupaten Kendal memberikan solusi untuk bencana rob ini supaya tidak terjadi semakin besar dan saya harap perhatian khusus terkait penangan rob di area Kendal utara,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menyampaikan, Persoalan banjir rob yang tiap tahun terjadi di wilayah pesisir utara menjadi perhatian khusus Pemkab Kendal. Untuk mengatasi persoalan rob di Kendal membutuhkan biaya yang tak sedikit.
“Tentunya butuh biaya besar untuk mengatasi permasalahan rob di Kendal ini. Kami akan meminta bantuan dan koordinasi dengan kementerian terkait penanganan dan pencegahan banjir rob supaya tidak terjadi lagi setiap saat,” ujarnya.
Adapun Wakil Ketua DPRD Kendal Akhmat Suyuti mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kendal supaya bekerja sama dengan pemerintah pusat terkait penanganan dan pencegahan banjir rob yang melanda di pesisir utara Kabupaten Kendal.
Baca juga : Pemkab Kendal Segera Tambah Kuota LPG 3 Kilogram
“Karena keterbatasan anggaran atau efisiensi membuat penanganan banjir rob tersebut mengalami kendala. Selain itu kita berharap supaya bekerjasama dengan pemerintah pusat untuk bagaimana caranya atau solusi yang tepat untuk pencegahan dan penanganan banjir rob sehingga tidak terjadi setiap saat di kemudian hari,” tegasnya. (Arif-03)