Boyolali, Jatengnews.id – Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meninjau dan melepas jemaah calon haji kloter 73 Embarkasi Solo di Bandara Adi Soemarmo, Jumat (23/5/2025).
Untuk kloter 73 ada sebanyak 360 jemaah haji asal Sukoharjo yang berangkat menuju ke Tanah Suci.
360 jemaah haji tersebut terdiri atas 353 calon haji, 4 petugas kloter (seorang ketua kloter, seorang layanan ibadah, 2 orang layanan kesehatan), dan 3 petugas haji daerah dadi Kabupaten Sukoharjo.
Baca juga: Wakil Gubernur Jateng Melepas Jemaah Haji Kloter 1 Embarkasi Solo
“Jadi kebetulan kloter hari ini dari Sukoharjo dan Solo sebagian,” kata Gubernur Jateng Ahmad Luthfi usai melepas jemaah.
Embarkasi Solo di Bandara Adi Soemarmo sejak tahun 2024 lalu sudah menerapkan fast track untuk mempercepat layanan keimigrasian bagi calon jemaah haji.
Pada 2025 ini, layanan fast track di Bandara Adi Soemarmo semakin nyaman karena langsung dilakukan di Terminal Internasional. Tahun lalu, layanan fast track masih berada Gedung Ex-TKI.
Percepatan layanan ini memudahkan jamaah dalam pemeriksaan keimigrasian karena sudah melibatkan petugas dari Arab Saudi. Layanan itu membuat jamaah tidak kelelahan hanya untuk pemeriksaan keimigrasian.
“Secara umum ini mendekatkan pelayanan haji. Embarkasi kita itu sudah didekatkan, artinya dari Arab Saudi sudah masuk ke sana sehingga secara online mereka sangat gampang masuk ke pesawat,” kata Ahmad Luthfi.
Tercatat kuota haji asal Jawa Tengah pada 2025 sebanyak 30.043 jemaah. Terbagi atas 29.450 jamaah haji reguler, 253 petugas haji daerah, 170 petugas dari Kementerian Agama, dan 170 tenaga kesehatan.
Baca juga: Gubernur Ahmad Luthfi akan Revitalisasi Asrama Haji Donohudan
“Hasil pengecekan saya dengan Pak Wapres, semuanya untuk wilayah Jawa Tengah terkendali dan lancar,” katanya.
Ahmad Luthfi menambahkan, Embarkasi Solo ke depan akan ditingkatkan. Asrama Haji Donohudan akan direvitalisasi dengan perbaikan dan penambahan fasilitas penunjang. Bandara Adi Soemarmo juga akan menjadi bandara internasional khusus haji dan umrah.
“Solo akan menjadi bandara internasional khusus haji, sehingga kita perlu penambahan runway. Kalau sebelumnya 2.600 (meter) akan kita perpanjang menjadi 3.000 (meter). Fasilitas di Donohudan akan kita kembangkan lagi, tentu kita harus koordinasi dengan kementerian terkait terutama Menteri Perhubungan maupun Menteri Agama,” kata Ahmad Luthfi. (02)