
Demak, Jatengnews.id – Pemerintah Kabupaten Demak kembali mencatat capaian positif dalam pengelolaan keuangannya.
Hal ini terungkap dalam Rapat Paripurna ke-15 masa sidang kedua tahun 2025, yang digelar di Ruang Paripurna DPRD Demak, Senin (26/5/2025).
Baca juga : Calon Bupati Demak Eistianah Temui Ribuan Buruh di CV JSP
Dalam rapat tersebut, Bupati Demak Eisti’anah menyerahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024 kepada DPRD Demak.
Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Demak, Zayinul Fatah, dan dihadiri oleh jajaran eksekutif serta para anggota dewan.
Dalam penyampaiannya, Bupati Eisti’anah menegaskan bahwa penyerahan Raperda tersebut merupakan amanat peraturan perundang-undangan.
“Sebagaimana kita ketahui, salah satu kewajiban kepala daerah adalah menyampaikan Rancangan Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD kepada DPRD paling lambat enam bulan setelah tahun anggaran berakhir,” ujar Eisti’anah.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa laporan tersebut telah melalui proses audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia dan memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
“Baru saja kita menerima hasil pemeriksaan BPK RI terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Demak Tahun Anggaran 2024 dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” tegasnya.
Dari sisi pendapatan daerah, pada tahun anggaran 2024 ditargetkan sebesar Rp2,61 triliun dan terealisasi sebesar Rp2,70 triliun atau 103,34 persen. Realisasi ini meningkat 11,89 persen dibandingkan tahun 2023.
“Pendapatan Asli Daerah juga mengalami peningkatan signifikan, dengan realisasi mencapai Rp594,88 miliar atau 112,97 persen dari target,” papar Eisti’anah.
Sementara itu, belanja daerah tahun 2024 dianggarkan sebesar Rp2,30 triliun dengan realisasi sebesar Rp2,21 triliun atau 96,42 persen. Kategori belanja terdiri dari belanja operasi, belanja modal, dan belanja tak terduga, yang sebagian besar menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga : Bupati Demak Dukung Penguatan Perbankan Lewat Peresmian Gedung Baru BRI
Untuk pembiayaan daerah netto, realisasinya mencapai Rp122,18 miliar, mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp130,63 miliar. (03)