Kendal, Jatengnews.id – Kejadian penertiban secara arogan yang menimpa salah satu pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Industri Kendal (KIK) yang dilakukan oleh oknum keamanan menuai protes oleh warganet.
Dalam unggahan video berdurasi 25 detik yang diunggah netizen nampak sepasang suami istri PKL mendapat perlakuan tidak terpuji yaitu mengusir dan menendang grobak pedagang tersebut pada Senin (26/5/2025) lalu.
Baca juga : PT Master Kidz di KIK Kendal Terbakar Hebat
Peristiwa tersebut memicu aksi unjuk rasa dari warga yang mengecam tindakan tidak manusiawi oleh oknum security terhadap PKL. Warga mendatangi kantor KIK pada senin malam namun berhasil dibubarkan oleh pihak kepolisian dari Polres Kendal.
Massa kembali datang pada Selasa (27/5/2025) pagi kemudian dilanjutkan mediasi oleh pihak kepolisian dan pihak terkait. Menanggapi persoalan tersebut Kapolres Kendal AKBP Hendry Susanto Sianipar mengatakan, Bahwa pihaknya telah mendatangkan beberapa pihak korban kekerasan, pihak KIK, serta dari pihak desa.
“Sudah dilakukan mediasi awal dari beberapa pihak yang terlibat dan telah disepakati lewat jalur mediasi,” jelasnya
Langkah ini diambil sebagai bentuk kesigapan Polres Kendal dalam menangani persoalan agar tidak berkepanjangan. Selanjutnya besok Rabu (28/5/2025) akan dilanjutkan mediasi akhir bersama pihak yang bersangkutan supaya kasus tersebut bisa diselesaikan.
“Besok akan kita panggil kembali di Mapolres Kendal untuk mediasi akhir agar kasus ini segera diselesaikan dengan damai,” jelasnya
Dikatakan sebelumnya bahwa para PKL sebenarnya telah beberapa kali mendapat peringatan sebelum dilakukan penertiban.
Baca juga : KEK Kendal Serap Investasi Rp 142,96 Triliun
Kapolres juga mengimbau untuk masyarakat yang merasa dirugikan untuk segera melapor secara resmi ke Polres Kendal. (Arif-03)
