
Semarang, Jatengnews.id – Puluhan guru P3K 2021 menggelar demo di depan Gubernuran Jalan Pahlawan Semarang Rabu (28/5/2025).
Perwakilan demo Anteng Riya Ananti, salah satu grup P3K asal Wonosobo meminta DPRD dan Gubernur Jateng mengeluarkan SK formasi penempatan untuk R1D.
Baca juga: Ingkar Janji, Ratusan Warga Desa Munggur Kembali Demo
R1D sendiri merupakan kode bagi mereka yang lulus passing grade seleksi tahun 2021 dari SMA dan SMK dengan pengalaman mengajar honorer di swasta.
“Ada sekitar 1411 guru-guru swasta di SMA/SMK dari semua bidang di Jateng yang sudah passing grade sejak 2021, namun sampai sekarang belum juga mendapatkan formasi penempatan,” ungkapnya kepada para awak media, Rabu (28/5/2025).
Dia berdemo mewakili ribuan guru R1D P3K supaya mendapatkan SK dari gubernur mengenai penempatan formasi.
Ia yang sudah menjadi Guru di yayasan swasta Wonosobo selama 17 tahun, menyebutkan ada 60 kawannya di Wonosobo bernasib sama.
Rata-rata mereka yang sudah dirumahkan yakni karena saat meminta surat izin yayasan pada saat pemberkasan P3K.
Ia sebagai guru dari sekolah swasta, merasa dirugikan karena yang diutamakan dalam P3K adalah mereka dari pengalaman honorer negeri.
Sedangkan Indra Susanto guru asal Demak menyatakan, bahwa dirinya masih bertanya-bertanya kenapa sudah lima tahun lamanya tidak mendapatkan formasi penempatan.
Baca juga: Demo Buruh Jateng Tolak Tapera
“Kami merasa gundah, kami ada di mana. Kami sudah capek dari tahun 2021 sampai dengan sekarang tidak ada keterangan yang menyatakan anda tidak lolos tapi anda tidak mendapatkan formasi,” ujarnya.
Ia mengaku, sudah beberapa kali melakukan aksi dan audiensi. “Pernah tahun 2023 kami juga melakukan audiensi seperti ini,” katanya.
Kabarnya, alasan pada saat audiensi ini karena masalah anggaran yang ada sehingga terjadinya kondisi sekarang.(Kamal-02)