Kendal, Jatengnews.id — PT Early Light International Indonesia adalah anak perusahaan dari Early Light International (Holding) Ltd yang melakukan Groundbreaking atau peletakan batu pertamanya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal dengan total investasi senilai Rp.540 miliar atau sekitar USD 34 Juta.
Early Light International (Holding) Ltd sendiri merupakan salah satu produsen mainan terbesar di dunia yang berkantor pusat di Hong Kong dan telah beroperasi sejak 1972.
Baca juga : PT Master Kidz di KIK Kendal Terbakar Hebat
Di Kawasan Industri Kendal (KIK) Kendal PT Early Light International Indonesia akan memproduksi berbagai jenis mainan termasuk plastic figurines, plush toys, dan fashion dolls. Seluruh produk tersebut ditujukan untuk pasar ekspor ke berbagai negara seperti Amerika, Kanada, Eropa, dan kawasan Asia.
Executive Director Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Juliani Kusumaningrum menyampaikan, Bahwa hadirnya Early Light semakin memperkuat posisi Kawasan Industri Kendal (KIK) sebagai kawasan industri yang kompetitif secara global.
“Kami menyambut baik investasi Early Light sebagai langkah strategis dalam memperkuat ekosistem industri mainan di kawasan ini. Sebelumnya, sudah terdapat beberapa pelaku industri serupa di KEK Kendal, dan dengan masuknya Early Light tentunya kami optimistis akan terciptanya rantai pasok yang lebih kuat dan efisien,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa KEK Kendal menawarkan berbagai insentif fiskal seperti pembebasan PPh, badan berupa tax holiday dan tax allowance, pembebasan PPN, dan bea masuk yang tentunya semakin meningkatkan daya saing kawasan untuk menarik investasi, khususnya industri yang berorientasi ekspor dan padat karya seperti Early Light ini.
Adapun President Director Early Light Siu Chee Ng mengatakan, Akan terus komitmen jangka panjang Early Light di Indonesia. Nantinya produksi yang dibangun ditargetkan dapat menyerap sekitar 4.400 tenaga kerja lokal.
“Kami sangat senang dapat memulai pembangunan produksi baru kami di KEK Kendal yang memiliki lokasi strategis, tenaga kerja kompeten, serta berbagai fasilitas dan benefit terkait perpajakan yang cukup menarik. Fasilitas produksi ini ditargetkan menyerap sekitar 4.400 tenaga kerja lokal, dan kami percaya bahwa Indonesia akan menjadi basis produksi penting bagi ekspansi global kami,” ungkapnya.
Dalam operasionalnya nanti, perusahaan tersebut juga berkomitmen akan menerapkan sistem pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab, termasuk pengolahan limbah cat, emisi dari mesin injeksi, dan pelumas sisa produksi.
Baca juga : Konflik Penertiban PKL Secara Arogan di KIK Kendal Berakhir Damai
“Hal ini menunjukkan bahwa investasi yang masuk ke KEK Kendal tidak hanya membawa nilai ekonomi, tetapi juga memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan. (Arif-03)
