Karanganyar, Jatengnews.id – Sebanyak 180 murid kelas 9 SMPIT Nur Hidayah Surakarta serta didampingi ustaz pembina, melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan turun langsung ke desa dan melihat kehidupan sehari-hari masyarakat di pedesaan.
Dengan menggandeng wahana wisata baru Living In Pancot Tawangmangu, selama dua hari, para murid ini melakukan kegiatan layaknya masyarakat desa.
Baca juga: Aktivitas Belajar Lumpuh SMPN 3 Bonang Terendam Banjir Satu Meter
Ustazah pendamping, Dayu Winda mengatakan, selama dua hari, murid melakukan pengamatan tentang keramahan sosial masyarakat, kehidupan keagamaan, seni budaya, terjun langsung menanam padi serta kegiatan masyarakat pedesaan lainnya yang difasilitasi Living In Pancot.
“Selama ini, anak-anak tinggal di kota bersama orang tua mereka. Kita memperkenalkan kehidupan masyarakat desa dengan tujuan memberikan pengalaman kepada anak-anak perkotaan untuk hidup bersama warga pedesaan denga segala aktifitas dan profesinya,”terangnya.
Setelah kegiatan ini murid dapat memahami dan mengerti bagaimana kehidupan di pedesaan yang masih memegang teguh sifat kegotongroyongan, memiliki toleransi keagamaan yang tinggi.
Baca juga: KKN UIN Walisongo Gelar Seminar Literasi Media: “Saring Sebelum Sharing” untuk Siswa SMP
“Kami berharap, apa yang diperoleh, dapat diimplementasikan dalam kehidupan di kota,”jelasnya.
Sementara itu, Suseno, salah satu pengelola Living In Pancot mengatakan, pihaknya menyiapkan sesuatu kepada siswa untuk berinteraksi bersama masyarakat. Mulai dari penginapan, antar jemput, konsumsi dan berwisata dengan menggunakan jeep.(Iwan-02)