Kendal, Jatengnews.id – Pemerintah Kabupaten Kendal berkolaborasi dengan Bank Sampah Induk (BSI) Kendal memberikan penghargaan berupa voucher tabungan emas dari Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (Forsepsi) kepada 50 petugas kebersihan di wilayah Kendal. Masing-masing mendapatkan voucher Tabungan Emas senilai Rp.50.000.
Penyerahan voucher tabungan emas tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Kendal Dyah Kartika saat meninjau RTH Langenharjo minggu, (1/6/2025). Pemberian voucher tabungan emas ini sebagai bentuk apresiasi kepada petugas kebersihan atas dedikasinya menjaga kebersihan dan kelestarian di lingkungan.
Baca juga : Pemkab Kendal Launching Program Bersatu Siaga
Ketua Bank Sampah Indonesia (BSI) Kendal Nunuk Sarah mengatakan, masyarakat kini dapat menukar sampah rumah tangga seperti botol plastik, kardus, kertas, hingga minyak jelantah menjadi tabungan emas atau bisa juga ditukar dengan sembako.
“Dengan cara memilah sampah seperti kertas, kerdus, botol plastik, bahkan minyak jelantah kemudian ditabung ke BSI Kendal. Tabungan sampah tersebut dapat ditukar dengan rupiah maupun emas batangan minigold atau bisa ditukar sembako,” jelasnya.
Program ini juga merupakan pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk kompos, eco enzim hingga produk lilin dan sabun. Pihaknya juga mengembangkan budidaya maggot BSF yang bisa mengurai sampah organik sisa makanan di dapur dan restoran menjadi pakan ternak berprotein tinggi untuk pakan ikan dan unggas.
“Budidaya maggot ini dapat mengurai sampah organik berupa sisa makanan dapur menjadi pakan ternak berprotein tinggi untuk jenis unggas dan ikan,” jelasnya
Bupati Kendal Dyah Kartika menyampaikan, Pemberian voucher tabungan emas tersebut bisa memberikan semangat kepada para petugas kebersihan supaya rajin menabung sampah di BSI Kendal. Dan juga untuk memberikan contoh kepada masyarakat bahwa menjaga kebersihan dan memilah sampah itu ternyata ada manfaatnya.
Baca juga : Tekan Stunting Pemkab Kendal Lakukan Program Intervensi Keluarga Terdampak
“Langkah ini merupakan upaya atau solusi dalam menghadapi persoalan sampah yang kian memprihatinkan. Dan yang paling penting memberikan contoh kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta mengajak masyarakat untuk memilah sampah kemudian bisa ditabung dan ditukar emas atau sembako,” ungkapnya. (Arif-03)
