31 C
Semarang
, 4 June 2025
spot_img

Redam Konflik, Rebut Kemenangan: Politik PDIP Pasca Jokowi

Penulis: Shabrillah Murni

PEMILU 2024 memancing sorotan tajam publik yang mengarah pada memanasnya kondisi internal PDIP di tengah konflik antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Joko Widodo. Pasalnya, tidak hanya kader PDIP saja namun masyarakat luas juga mencium ketidakharmonisan yang terjadi.

Aroma ketidakharmonisan dua figur sentral dalam kekuatan politik nasional ini menimbulkan tanda tanya besar: adanya konflik elite ini, strategi pemenangan partai banteng diuji – mampukah mereka tetap solid dan merebut kemenangan di tengah badai internal?.

Baca juga: Rober-Adhe Menang PDI Perjuangan Pecah Telur

Konflik Internal Megawati – Joko Widodo

Megawati Soekarnoputri adalah seorang Ketua Umum PDI Perjuangan dan Joko Widodo adalah petugas partainya. Hubungan antar keduanya mulai retak dimulai dari dukung-mendukung Calon Presiden 2024.

PDIP secara resmi mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai Capres dari internal partai, sementara Joko Widodo justru menunjukkan sinyal kuat dengan dukungan terhadap Prabowo Subianto yang berpasangan dengan putranya, Gibran Rakabuming Raka.

Bahkan Joko Widodo sudah menyatakan bahwa dirinya memang akan cawe-cawe dalam kontestasi Pemilu khususnya Pilpres 2024.

Konflik yang ada turut membentuk persepsi baru publik terhadap PDIP karena sebelumnya dikenal sebagai partai yang solid. Tokoh utama yang menunjukkan arah politik yang bertolak belakang ini tentu menurunkan integritas partai.

Tak ingin berlarut dalam ketegangan politik internal PDIP yang berada di tengah sorotan publik, Megawati memilih untuk segera mengambil langkah tegas. Ia menunjukkan keteguhan sikap dalam mengkonsolidasikan kekuatan partai dengan meluncurkan instruksi yang berjudul “Instruksi Bergerak Secara Masif Memenangkan Pemilu 2024” dengan nomor 5775/IN/DPP/XII/2023.

Instruksi ini ditujukan kepada seluruh jajaran kader di tingkat pusat hingga akar rumput untuk mulai bergerak secara masif menghadapi Pemilu 2024.

Prinsip yang sudah ditanamkan pada kader PDIP yakni bahwa partai merupakan sebuah barisan yang solid, terukur, dan disiplin ideologis. Dalam barisan ini, setiap kader wajib patuh terhadap kebijakan dan tidak bertindak di luar instruksi.

Baca juga: PDI Perjuangan Karanganyar Ingatkan Kader Eksekutif dan Legislatif

Maka ketika instruksi sudah keluar, tidak ada manuver pribadi yang bertentangan dengan keputusan partai. Kader melakukan strategi pemenangan sesuai anjuran untuk tetap turun membersamai masyarakat dan tidak membelakangi mereka, terutama masyarakat kecil.

Konsolidasi di akar rumput serta penguatan struktur internal menjadi strategi pemenangan bagi PDIP untuk menjaga stabilitas partai sekaligus membangun kembali kepercayaan publik menjelang Pemilu 2024. (01).

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN