Beranda Daerah 100 Hari Kerja Tika – Benny Warga Kendal Soroti Masalah Sampah

100 Hari Kerja Tika – Benny Warga Kendal Soroti Masalah Sampah

Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari beserta Wakil Bupati Kendal Benny Karnadi. (Foto: Dokumen)

Kendal, Jatengnews.id –  Seratus hari Pemerintahan Kabupaten Kendal dibawah kepemimpinan Bupati Dyah Kartika Permanasari dan Wakil Bupati Benny Karnadi  telah berlalu, namun sejumlah permasalahan krusial masih belum terselesaikan.

Sejumlah masyakarat Kendal banyak mengkritik persoalan penanganan sampah dan infrastruktur jalan yang ada di wilayah Kabupaten Kendal. Seperti yang viral dalam sosial media instagram bahwa tingkat kepuasan masyarakat Kendal terhadap kinerja Bupati dan Wakil Bupati Kendal masih tidak puas dengan polling masyarakat 41%.

Baca juga : Bupati Kendal Dyah Kartika Perkuat Program Pemberdayaan Perempuan

Pasangan Tika – Benny yang diusung dari partai PDIP dan PKB telah mendapatkan penilaian yang beragam dan komentar dari masyarakat atas kinerjanya. Bahwa dalam seratus hari kerja yang telah berjalan belum maksimal terutama persoalan standar pelayanan minimal seperti pelayanan kesehatan, penanganan sampah, maupun persoalan infrastruktur jalan.

Menurut Ronggo Adi Warga Kaliwungu mengatakan, Bahwa keberadaan jalan di Kendal terutama di wilayah Kaliwungu kondisinya rusak dan sangat membahayakan pengguna jalan. Diketahui jalan tersebut rusak dan bergelombang akibat dilalui sejumlah dump truk yang mengangkut tanah galian c di wilayah Kaliwungu.

“Kami warga Kaliwungu sangat resah akibat  proyek tambang galian c ini. Jam operasional pun tidak sesuai prosedur, mulai pagi hingga sore bahkan malam tetap beroperasi. Akibatnya jalan wilayah Sekopek menjadi bergelombang dan berlubang hal ini sangat membahayakan pengguna jalan,” jelasnya.

Ia juga menyoroti persoalan penerangan jalan di Arteri Kaliwungu yang kondisinya minim penerangan dan rawan tindak kejahatan.

“Beberapa hari terakhir di jalan Arteri Kaliwungu banyak kejadian lakalantas terutama di malam hari. Kami berharap kepada Bupati dan Wakil Bupati Kendal serta dinas terkait untuk segera menangani persoalan infrastruktur jalan di Kendal,” jelasnya.

Adapun Yogi warga Kendal Kota menyampaikan kritiknya, Bahwa penanganan sampah masih belum teratasi, seperti terlihat sungai Masjid Agung Kendal hingga saat ini sampah menumpuk dan menimbulkan bau menyengat. Jika dibiarkan akan menimbulkan banjir dan meluber ke area perkampungan warga.

“Kita menunggu janji sewaktu kampanye dulu, terkait terobosan atau upaya penanganan sampah di Kabupaten Kendal. Kami berharap penuh kepada Bupati dan Wakil Bupati Kendal agar segera mengambil tindakan atau upaya cepat agar Kendal darurat sampah bisa teratasi,” ujarnya.

Selain itu Suwarti warga Kelurahan Karangsari Kendal menyampaikan, Di tempat tinggal kami setiap tahun dilanda banjir rob. Dan rob terparah terjadi tahun ini. Ia berharap untuk Pemda segera memberikan perhatiannya untuk warga Karangsari dan Bandengan. Melihat rob hingga saat ini masih menggenangi rumah warga.

“Kampung kami sudah bertahun – tahun langganan banjir rob, dan tahun ini sangat parah. Ketinggian air hingga selutut orang dewasa. Kami berharap kepada Bupati Kendal untuk mengambil langkah cepat atau solusi agar kedepannya rob tidak melanda di kampung kami,” ungkapnya.

Baca juga : Anggota Legislatif Desak Pemkab Kendal Atasi Persoalan Banjir Rob Di Pesisir Utara

Sebagai informasi menurut pantauan tim Jatengnews.id polling masyarakat dalam kinerja Bupati dan Wakil Bupati Kendal terkait capaian kinerja dalam seratus hari hingga saat ini menunjukkan 41% tidak puas sedangkan 6% menunjukkan puas atas capaian kinerja dan seratus hari tersebut. Hal ini menjadi catatan penting untuk para pemimpin daerah khususnya di Kabupaten Kendal. (Arif-03)

Exit mobile version