31 C
Semarang
, 6 June 2025
spot_img

PCNU Kabupaten Magelang Gandeng UIN Walisongo Sosialisasi dan Praktik Juru Sembelih Halal

Magelang, Jatengnews.id – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Magelang melalui LTM-NU menyelenggarakan Sosialisasi dan Praktik Juru Sembelih Halal Rabu (04/06/2025) di Graha Nusantara, Gedung PCNU Kabupaten Magelang.

Hal ini dilakukan guna meningkatkan pemahaman dan praktik penyembelihan hewan kurban sesuai syariat Islam.

Baca juga : Diskusi Mahasiswa UIN Walisongo Semarang Disusupi Orang Tak Dikenal

Kegiatan ini bekerja sama dengan Halal Center UIN Walisongo Semarang dihadiri sekitar 50 peserta hadir, terdiri dari calon juru sembelih tradisional dari utusan MWC se Kabupaten Magelang.

Kegiatan dibuka oleh Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Magelang, KH Khamid Zen. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya edukasi dalam pelaksanaan kurban agar ibadah ini dapat memberikan manfaat maksimal, baik secara spiritual maupun sosial.

“Melalui kegiatan ini, kita berharap masyarakat memiliki kemampuan dalam fikih dan keterampilan teknis penyembelihan yang sesuai dengan syariat Islam,” ujar KH Khamid Zen.

Ketua Panitia, H. Nursalim, menyampaikan bahwa materi workshop mencakup fikih kurban, teknik mengasah dan mengenali bilah pisau, serta metode penyembelihan dan perobohan hewan.

“Harapannya, masyarakat semakin paham sehingga pelaksanaan kurban dapat berjalan sesuai tuntunan agama,” ujarnya.

Lebih lanjut H. Nursalim juga mengungkapkan masih banyaknya kesalahan teknis dan fikih yang kerap terjadi dalam pelaksanaan kurban di masyarakat.

Salahsatu pemateri, Dr. Hj. Malikhatul Hidayah, ST, M.Pd., MT., Direktur Walisongo Halal Center menjelaskan beberapa kesalahan yang kerap ditemukan, menurutnya penggunaan alat potong yang tidak sesuai.

Kesalahan lain yang disoroti adalah metode perobohan hewan kurban. Ia menyebut masih ada petugas yang menggunakan kekerasan, seperti menendang, hingga menyebabkan patah tulang pada hewan.

“Ini jelas menyakiti hewan dan bertentangan dengan prinsip kasih sayang dalam Islam,” ujarnya.
Workshop juga membahas kesalahan dalam pendistribusian daging kurban. Daging seharusnya dibagikan dalam kondisi mentah, bukan dimasak.

“Kalau mau dimasak, maka harus ada mekanisme hibah terlebih dahulu. Selain itu, panitia tidak boleh menerima daging sebagai upah,”

Selain KH Achmad Solechan, acara ini juga dihadiri oleh KH Abdul Mujib yang memberikan materi fikih kurban, Rois Syuriah NU Tanah Baru KH Ahmad Nur Shidiq, Katib Syuriah Saiful Hadi, serta sejumlah tokoh masyarakat lainnya.

Baca juga : UIN Walisongo Semarang Luluskan 1.095 Wisudawan

Melalui kegiatan ini, LTM NU Kabupaten Magelang menunjukkan komitmennya dalam menciptakan tata kelola ibadah kurban yang aman, halal, dan sesuai syariat. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari langkah nyata PCNU Kabupaten Magelang dalam mendampingi umat menghadapi hari besar keagamaan dengan pengetahuan yang jelas dan tepat. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN