Brebes, Jatengnews.id – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menggelar Silaturahmi dan Dialog Bersama Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Kabupaten Brebes, Kamis (5/06/2025), di Aula Lantai 5 Kantor Pemerintah Terpadu (KPT) Brebes.
Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk menjaring aspirasi sekaligus memperkuat sinergi antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan masyarakat Brebes lintas sektor.
Baca juga : Gubernur Ahmad Luthfi Galakkan Mageri Segoro, Tanam Mangrove di Pantai Jateng
Dialog diawali dengan sambutan Bupati Brebes Hj Paramitha Widya Kusuma SE MM. Ia menyampaikan terima kasih atas kehadiran gubernur di tengah padatnya agenda kerja, serta menegaskan pentingnya dialog ini sebagai forum strategis untuk mempertemukan pemerintah dan tokoh masyarakat.
“Brebes ini tidak hanya dikenal sebagai lumbung bawang merah, tapi juga memiliki kekayaan budaya, agama, dan tradisi. Peran tokoh agama dan tokoh masyarakat sangat vital dalam menjaga kerukunan sosial,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk membangun Brebes secara berkelanjutan.
Gubernur Luthfi dalam paparannya juga menekankan bahwa pembangunan di Jawa Tengah tidak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan sinergi dari semua lini, mulai dari kabupaten/kota, DPRD, hingga ke pemerintah pusat. Ia juga menyoroti bahwa kemiskinan bukan semata persoalan ekonomi, melainkan juga mencakup pendidikan, kesehatan, hingga mentalitas kerja.
“Kita tidak bisa hanya jualan telur asin atau bawang. Kita harus berani promosikan Brebes kepada investor nasional maupun internasional. Bupati harus jadi marketing daerahnya, dan birokrasi kita harus cepat, transparan, dan efisien,” ujar Luthfi.
Dalam sesi dialog, seorang warga dari Kecamatan Losari menyampaikan kekhawatiran terkait ancaman banjir akibat meluapnya Sungai Cisanggarung yang melintasi 12 desa.
“Kami trauma sejak banjir tahun 2018 karena tanggul jebol. Saat musim hujan, warga tidak bisa tidur tenang,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan kondisi jalan rusak parah di jalur Prapag Kidul hingga Randegan yang menjadi akses vital warga.
Menjawab hal itu, Gubernur menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah konkret.
“Untuk pengendalian banjir di Sungai Cisanggarung, sudah dialokasikan anggaran sebesar Rp270 miliar dari pemerintah pusat melalui BBWS Cimancis,” jelasnya.
Sementara untuk perbaikan infrastruktur jalan di wilayah Losari, Luthfi menyebutkan telah disiapkan anggaran khusus.
“Untuk jalur Prapag Kidul dan Prapag Lor, total anggaran Rp4 miliar sudah disiapkan. Untuk keseluruhan wilayah Losari, totalnya Rp7 miliar. Prosesnya bertahap, mohon bersabar karena semuanya masuk prioritas,” tegasnya.
Selain itu, Gubernur juga menjelaskan berbagai program strategis seperti peningkatan SDM melalui pelatihan vokasi dan BLK, pengentasan putus sekolah, pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), serta peningkatan infrastruktur pendidikan, kesehatan, dan pertanian. Ia menegaskan pentingnya pemetaan potensi desa dan penguatan literasi digital sebagai basis data pembangunan melalui BPS.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan bantuan Gubernur kepada sejumlah OPD. Di antaranya Kesbangpol dan Dinas Perikanan. Bantuan ini akan disalurkan kepada organisasi masyarakat serta kelompok petani garam sebagai bagian dari upaya pemberdayaan sektor ekonomi lokal.
Baca juga : Gubernur Ahmad Luthfi akan Gelar Retret Pejabat Pemprov Jateng
Dengan semangat “Together We Can” (Bersama kita bisa), forum ini diharapkan menjadi titik awal penguatan sinergi lintas sektor demi mewujudkan Brebes yang lebih tangguh, inklusif, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global. (03)