Beranda Daerah Ikuti Manunggal Leadership Retret, Wakil Bupati Karanganyar Tegaskan Tetap Bersinergi Dengan Pemprov...

Ikuti Manunggal Leadership Retret, Wakil Bupati Karanganyar Tegaskan Tetap Bersinergi Dengan Pemprov Jateng

Wakil Bupati menjelaskan, kegiatan leadership ini dalam rangka mengimplementasikan program pemerintah pusat ke tingkat provinsi dan kabupaten.

Wakil Bupati Karanganyar Adhe Eliana saat mengikuti Manunggal Leadership Retret. (Foto:kominfo)

 

Karanganyar, Jatengnews.id – Wakil Bupati Karanganyar Adhe Eliana mengikuti Leadership Retret bertajuk Ngopeni Nglakoni Jawa Tengah.

Banyak hal yang didapatkan oleh orang nomor dua di Karanganyar tersebut.

Adhe Eliana memberikan apresiasi kepada Gubernur Jawa Tengah dalam pelaksanaan Leadership yang diikuti seluruh Wakil Bupati dan OPD. Adhe Eliana juga menegaskan tetap bersinergi dengan pemerintah pusat dan Jawa Tengah, dalam membangun Karanganyar yang lebih baik.

Baca juga: Gubernur Ahmad Luthfi akan Gelar Retret Pejabat Pemprov Jateng

Adhe menjelaskan, kegiatan leadership ini dalam rangka mengimplementasikan program pemerintah pusat ke tingkat provinsi dan kabupaten.

“Membangun perlu kolaborasi. Kolaborasi perlu sinergi, saling menguatkan dan mengisi untuk  menciptakaan stabilitas  keamanan. Gubernur juga berpesan untuk memberikan pelayanan terbaik. Seluruh OPD, bupati dan wakil bupati harus saling mengisi dalam membangun wilayah,”ujarnya, Selasa (10/6/2025).

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar Manunggal Leadership Retret bertajuk “Ngopeni Nglakoni Jawa Tengah” yang dilangsungkan di Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah, Selasa (10/6/2025).

Kegiatan yang dibuka Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi tersebut, diikuti sebanyak 438 wakil bupati/wali kota, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, pimpinan BUMD, pejabat administrator, hingga analisis kebijakan.

Gubernur Ahmad Lutfi mengatakan, diperlukan  pola kerja kolaboratif antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan seluruh jajaran birokrasi. Menurut mantan Kapolda Jawa Tengah ini,  tantangan pembangunan di Jawa Tengah tidak dapat diselesaikan secara individual.

“Kerja kita di Jawa Tengah tidak bisa one man show. Harus kerja kolaboratif, kerja tim. Provinsi, kabupaten/kota, dan OPD harus bergerak bersama. Kita harus kerja dengan ikhlas, tematik, dan amanah. Bukan semata-mata karena jabatan, tapi karena tugas kita adalah melayani,”katanya.

 Ahmad Luthfi menegaskan,  pentingnya eksplorasi program yang berdampak langsung kepada masyarakat. Salah satu pencapaian yang disorot adalah keberhasilan pelayanan kesehatan berbasis desa yang telah menjangkau 3,2 juta warga melalui layanan Puskesmas keliling dan kehadiran dokter spesialis di pelosok desa. Program ini mencakup penanganan kanker serviks, TBC, serta deteksi dini stunting melalui Posyandu.

Baca juga: 438 Peserta Ikuti Manunggal Leadership Retret, Gubernur Ahmad Luthfi Sebut Bangun Jawa Tengah Butuh Kebersamaan

Selain kesehatan, Gubernur juga menyoroti persoalan kemiskinan sebagai tantangan utama yang memerlukan penanganan lintas sektor. Ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini telah dibangun 17.000 rumah layak huni bagi masyarakat tidak mampu sebagai bagian dari strategi pengentasan kemiskinan yang berkelanjutan.

“Program rumah layak ini bukan hanya fisik bangunan, tapi juga menyangkut legalitas seperti sertifikat dan keberlanjutan lingkungan. Ini contoh kerja tematik yang tidak bisa dikerjakan secara parsial,” jelasnya.

Gubernur menambahkan, kegiatan  ini menjadi forum penguatan sinergi antar pemangku kepentingan di Jawa Tengah untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih inklusif, responsif, dan berkelanjutan.(Adv-02).

Exit mobile version