Demak, Jatengnews.id – Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno mengatakan, pihaknya segera melakukan penanaganan rob Sayung di Kabupaten Demak.
Hal itu disampaikan, Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno setelah adanya arahan dari Gubernur Jateng Ahmad Luthfi.
Menurutnya, untuk mengatasi rob Sayung Demak, selain adanya penanganan jangka panjang berupa tanggul laut (giant seawall), juga ada penanganan jangka pendek.
Baca juga: Pemprov Jateng Perbanyak Pompa Atasi Rob Sayung Demak
“Utamanya yang ada kaitannya dengan jalan nasional. Kita dari Pemprov Jateng yang akan mengeksekusi, kita akan pasang parapet di depan pabrik Polytron. Setelah parapet sudah kita pasang, air yang ada di jalan raya akan kita sedot,” kata Sumarno.
Pihaknya ingin agar jalan nasional Sayung Demak kering, sehingga tidak adan genangan air. Dikatakan dia, keberadaan parapet akan mampu menanggulangi air. Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah yang akan mengeksekusi.
Pemprov Jateng juga akan keruk sungai di sekitar lokasi. Ada banyak hal yang akan dilakukan oleh seluruh OPD Pemprov Jateng. Seperti Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya, Dinas Pusdataru, Dinas Perakim, BPBD, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pendidikan, Biro Kesra dan lainnya.
“Kita akan respon cepat. Semua OPD terlibat, kita keroyok, kita respons problem yang di hadapi di sana,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Bergas Catursari Penanggungan mengatakan, pihaknya telah mengerahkan sejumlah pompanisasi ke lokasi rob Sayung.
“Pompanisasi kami kerahkan. Itu sudah jalan, ya. Sejak beberapa hari lalu,” kata Bergas di Semarang pada Rabu, 11 Juni 2025.
Dibeberkan dia, pompanisasi ini dioperasikan tergantung kondisi rob yang ada.
“Pompanisasi kita operasikan on/off (nyala/mati) tergantung kondisi air rob yang ada di lapangan. Kalau air sudah surut, ya pompanya mati,” terangnya.
Adapun pompa yang dikerahkan sebanyak tiga unit. Dengan rincian, dua unit dari Dinas Pusdataru Provinsi Jateng, dan satu unit dari BPBD Provinsi Jateng. Pompa tersebut untuk menyedot air rob untuk dibuang ke saluran terdekat atau sungai sekitar.
Baca juga: Sayung Darurat Rob, Nahdliyin Demak Serukan Gelar Istighotsah Akbar
“Pompa dikerahkan sampai waktu yang tidak ditentukan. Melihat kondisi rob di lapangan,” tambahnya.
Selain pompanisasi, kata Bergas, BPBD juga mengerahkan Prau Katamaram atau kapal fiber yang berfungsi untuk mengangkut anak sekolah terdampak rob.
“Prau Katamaram untuk mendukung anak sekolah, tergantung rob. Adik-adik sekolah yang terdampak rob, akan diangkut dengan kapal fiber ke sekolah, yang dijemput dari tempat tinggalnya, atau balai desa,” terangnya. (01).