Jepara, Jatengnews.id — Pemerintah Kabupaten Jepara terus berkomitmen mendorong pengembangan sumber daya manusia di era digital. Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui program Pelatihan Kreator Digital Angkatan 2 berbasis unit kompetensi yang didanai oleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025.
Kegiatan ini digelar selama lima hari, mulai 10 hingga 14 Juni 2025, dengan melibatkan 20 peserta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Jepara. Mereka merupakan generasi muda usia produktif, sebagian besar baru saja menyelesaikan pendidikan tingkat menengah, dengan minat yang beragam mulai dari konten produk, program affiliate, hingga promosi wisata desa.
Baca juga : Kronologi Wisatawan Tenggelam di Perairan Mandalika Jepara
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Jepara, Samiadji, menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya fokus pada teori, namun juga praktik pembuatan konten digital.
“Para peserta dibimbing langsung oleh trainer profesional dari Jepara dan Unisnu, sehingga mendapatkan pemahaman komprehensif tentang dunia kreator digital,” jelasnya.
Untuk mendukung proses belajar, masing-masing peserta dibekali dengan peralatan produksi konten seperti mikrofon, tripod, background, hingga lighting. Dengan demikian, mereka bisa langsung mempraktikkan ilmu yang didapat selama pelatihan.
Salah satu peserta, Ainul Muttaqien, yang sehari-harinya aktif sebagai pengelola wisata dan pengolah kopi di Desa Sumosari, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini. Selain menambah skill dirinya juga mendapat relasi baru di dunia kreator digital.
“Saya ingin memperluas kemampuan di bidang kreator digital, sekaligus menambah jejaring dengan teman-teman sesama peserta,” ujarnya.
Bupati Jepara, Witiarso Utomo, yang turut memantau jalannya pelatihan, menekankan pentingnya keberlanjutan program semacam ini.
“Bimbingan seperti ini jangan berhenti. Nanti kita undang kembali, kita siapkan rumah produksi. Paling tidak mereka bisa menguasai teknik editing dengan peralatan yang sudah kita siapkan,” ungkap Bupati.
Lebih jauh, Bupati Witiarso menyampaikan rencana Pemkab Jepara untuk menyiapkan skema khusus bagi para kreator digital agar dapat mandiri dan langsung menghadapi pasar.
“Pelatihan ini akan dibuat kontinu, dengan harapan mereka tidak terus-menerus bergantung pada pemerintah, namun bisa berdiri sendiri dan memanfaatkan peluang pasar digital,” imbuhnya.
Baca juga : Tradisi Sedekah Bumi Didorong Jadi Ikon Pariwisata Desa di Jepara
Dengan adanya program pelatihan kreator digital berbasis DBHCHT ini, diharapkan muncul talenta-talenta muda kreatif dari Jepara yang mampu mempromosikan potensi lokal, memperluas pemasaran produk UMKM, hingga mengembangkan sektor wisata berbasis digital. (Nizar-03)