
Semarang, Jatengnews.id – Bank Raya, bank digital bagian dari BRI Group, terus mendorong upaya penerapan Enviroment, Social & Governance (ESG).
Melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan/Corporate Social Responsibility (TJSL/CSR) salah satunya dengan menghadirkan inovasi yang memberikan cara mudah bagi nasabah untuk dapat berpartisipasi dalam melestarikan lingkungan.
Baca juga : BRI Raih Penghargaan Global Berkat Inovasi Digital melalui BRIAPI
Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan program ini merupakan rangkaian dari program Mission VGNZ Program (MVP) Aksi Tanam 1000 Kebaikan yang mengajak nasabah untuk berkontribusi dalam penanaman bakau dari setiap transaksi keuangan mereka di Raya App.
“Mission VGNZ Program merupakan program promo untuk menarik minat nasabah bertransaksi di Raya App melalui sejumlah misi transaksi,” katanya melalui siaran pers Jumat (13/06/2025).
Di program MVP Aksi Tanam 1000 Kebaikan ini, untuk transaksi pada periode 25-26 April dan 25-26 Mei 2025, dimana dalam setiap transaksi QRIS maupun top up e-wallet, nasabah dapat berkontribusi untuk penanaman pohon bakau sesuai dengan kuota yang tersedia.
“Dalam program ini, di setiap babak nasabah berpeluang untuk berkontribusi dalam menanam 1000 pohon bakau. Melalui program MVP Aksi Tanam 1000 Kebaikan ini, Bank Raya telah menanam sejumlah 3500 pohon bakau. Program pelestarian penanaman bakau ini secara bertahap akan diperkenalkan kepada nasabah melalui berbagai program yang menarik kedepannya. Di tahap pertama ini, sebanyak lebih dari 1.400 nasabah telah berpartisipasi dalam program penanaman bakau,” jelasnya.
Sebagai implementasi dari program tersebut, Bank Raya berkolaborasi bersama Bakau Manfaat Universal Foundation (BakauMU), lembaga nirlaba yang berfokus pada pengelolaan lingkungan, sosial, dan kemanusiaan, untuk melakukan penanaman pohon bakau di Pantai Mangunharjo, Semarang, Jawa Tengah secara bertahap.
Program ini menjadi bagian dari program TJSL/CSR Bank Raya di pilar Pelestarian Lingkungan, dan selanjutnya akan diserahkan kepada petani Kelompok Ngebruk Lestari (KENARI) yang tergabung sebagai komunitas pelestarian lingkungan di BakauMU, untuk selanjutnya dapat dikelola menjadi fungsi ekologis bagi biota laut, serta melindungi ekosistem pesisir pantai pantura.
Simbolis penanaman pohon bakau oleh Bank Raya bersama dengan BakauMu sebagai bagian dari program CSR Pantura Green Belt Program yang berlokasi di Pantai Mangunharjo, Semarang , Jawa Tengah. Simbolis penanaman bakau ini dilakukan oleh Bapak Ida Bagus Ketut Subagia selaku Direktur Utama Bank Raya, Ibu Ir. Zulaekha selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha Cabang Dinas Kehutanan Wilayah III Kota Semarang, Bapak Zulkarnain selaku Community Branch Leader Bank Raya Semarang, Bapak Andri Setiadi selaku Sekjen Yayasan Bakau Manfaat Universal dan Bapak Beni Irawan Sudewo selaku Lurah Kelurahan Mangkang Wetan serta Bapak Anwar Nuardi selaku Ketua Komunitas petani Kelompok Ngebruk Lestari (KENARI).
“Program ini merupakan langkah konkrit dan komitmen Bank Raya untuk menjaga kelestarian lingkungan dan komitmen ESG Bank Raya, sejalan dengan semangat kami untuk terus memberdayakan kemajuan komunitas, Kami juga berharap melalui Aksi Tanam 1000 Kebaikan ini kita semua dapat memberikan dampak positif baik bagi nasabah Bank Raya, masyarakat Indonesia dan tentu saja bagi kelanjutan bumi,” ujarnya.
Melangkah lebih jauh, Bank Raya juga turut mengajak pelaku UMKM lewat digaungkannya literasi keuangan digital kepada masyarakat sekitar, agar mereka dapat mengelola keuangan personal dan usaha lebih baik dan diharapkan dapat membantu produktivitas usaha mereka, sekaligus menerapkan praktis bisnis ramah lingkungan dengan memanfaatkan bank digital.
Komitmen Bank Raya menerapkan nilai-nilai ESG terus diperkuat melalui penerapan di praktik bisnis dan operasional Bank Raya secara keseluruhan, seperti mendukung adanya inovasi produk yang dapat membantu mengurangi dampak lingkungan yang selaras dengan prinsip green banking.
Melalui penerapan green banking, Bank Raya terus melakukan upaya untuk memperkuat kemampuan manajemen risiko bank khususnya yang terkait dengan lingkungan hidup dan meningkatkan portofolio pembiayaan ramah lingkungan seperti di bidang energi terbarukan dan efisiensi energi.
Seperti yang tercermin pada tahun 2024, penyaluran kredit pada Kelompok Usaha Berkelanjutan/UMKM meningkat dari Rp2,89 triliun menjadi Rp2,97 triliun. Untuk mendukung ESG Bank Raya juga melakukan perhitungan jejak karbon yang dihasilkan dari seluruh kegiatan operasional. Selama Tahun 2024, Bank Raya menghemat penggunaan air sebesar 8,47%, serta mengurangi limbah operasional berupa penggunaan kertas sebesar 0,47 Ton, dan penghematan konsumsi BBM yang mengalami penurunan sebesar 29,04% dibandingkan tahun 2023.
Dengan berbagai inisiasi tersebut, Bank Raya masuk ke dalam indeks ESG Sector Leader oleh KEHATI. Terpilihnya PT Bank Raya Indonesia Tbk. sebagai konstituen Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI menunjukan PT Bank Raya Indonesia Tbk. memiliki komitmen untuk melakukan upaya pengelolaan manajemen berkelanjutan yang peduli terhadap lingkungan hidup, sosial dan tata kelola perusahaan yang baik.
Baca juga : Rutin Pengawasan, DLH Sragen Pastikan Limbah Pabrik Tidak Mencemari Lingkungan
“Bank Raya akan terus berkomitmen dalam jangka panjang untuk melakukan upaya pengurangan emisi serta dampak buruk lain bagi lingkungan yang sejalan dengan prinsip green banking. Kami juga terus berkomitmen untuk semakin mengukuhkan langkah kami menjadi bank digital utama yang memberikan solusi keuangan digital dengan akses terluas bagi masyarakat Indonesia serta kami juga berkomitmen untuk terus mendorong percepatan penetrasi perbankan digital dengan mengedukasi masyarakat, agar mereka dapat mengelola keuangan secara optimal dan digitalize,” katanya. (03)