Semarang, Jatengnews.id – Kereta Api Sembrani (KA 39) relasi Surabaya-Jakarta tertemper oleh pesepeda di perlintasan sebidang tidak terjaga yang sudah dipersempit pada kilometer 15+1/2 antara Stasiun Tegowanu dan Stasiun Brumbung, Kabupaten Demak, pada Sabtu (14/6/2025) pukul 10.50 WIB.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan saksi mata, insiden bermula ketika tiga orang anak sekolah melintasi perlintasan sebidang menggunakan sepeda secara bersamaan.
Baca juga : Pasca Banjir Jalur Stasiun Gubug – Karangjati Grobogan Bisa Dilalui Kereta Api
“Pada saat yang sama, KA Sembrani tengah melintas di jalur tersebut. Masinis KA Sembrani telah membunyikan seruling lokomotif secara berulang sebagai bentuk peringatan kepada para pengguna jalan. Namun karena jarak yang sudah sangat dekat, insiden tersebut tidak dapat dihindari,” ujarnya.
Tiga anak menjadi korban dalam kejadian ini. Satu orang dinyatakan selamat dengan luka ringan, satu orang mengalami luka berat dan telah dilarikan ke RS Pelita Anugerah Mranggen, sementara satu orang lainnya meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Tidak terdapat kerusakan pada lokomotif maupun rangkaian KA Sembrani, namun perjalanan kereta api mengalami keterlambatan selama lima menit karena dilakukan pemeriksaan sarana oleh petugas paska kejadian,” ujarnya.
Ia menjelaskan KAI mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam berlalu lintas di perlintasan sebidang, baik yang dijaga maupun tidak dijaga.
KAI juga mengajak para orang tua, guru, serta seluruh elemen masyarakat untuk memberikan edukasi sejak dini kepada anak-anak agar tidak bermain, beraktivitas, atau melintasi jalur rel kereta api secara sembarangan.
Baca juga : Normalisasi Jalur KA Grobogan Sebabkan 28 Perjalanan Kereta Api Memutar
“Kami mengimbau masyarakat agar selalu berhenti sejenak sebelum melintasi perlintasan sebidang, melihat ke kiri dan kanan, serta memastikan tidak ada kereta api yang akan melintas. Utamakan keselamatan diri dan keluarga daripada tergesa-gesa,” imbuhnya. (03)