Beranda Daerah Pemprov Jateng Turunkan Dokter Speling di Sayung, Edukasi Warga Terdampak Rob

Pemprov Jateng Turunkan Dokter Speling di Sayung, Edukasi Warga Terdampak Rob

pemeriksaan kesehatan itu dilakukan secara keroyokan lintas instansi, baik dari Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, RSUD dr. Moewardi, Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, dan Puskesmas Kecamatan Sayung.

Dokter Speling ketika memeriksa warga Sayung Demak (Foto:pemprov)

Demak, Jatengnews.id – Bencana rob yang menimpa masyarakat Sayung, Kabupaten Demak, menimbulkan dampak pada kesehatan masyarakat, di antaranya gatal atau penyakit pada kulit dan nyeri pada tubuh (penyakit dalam).

Program Layanan Dokter Spesialis Keliling (Speling) sejak Kamis (12/6/2025) hingga hari ini diturunkan di beberapa titik desa yang terdampak banjir rob di Sayung.

Bertempat di Balai Desa Sriwulan, Sayung, Demak, Speling dilaksanakan pada Sabtu (14/6/2025).

Baca juga: Rob Sayung Demak Jadi Perhatian Serius Pemprov Jateng

Mulai pagi hingga siang, warga berduyun-duyun ke balai desa untuk periksa gratis. Tak hanya melakukan pemeriksaan, warga juga diberi edukasi tentang menjaga kesehatan dari penyakit kulit.

“Harapannya masyarakat tetap sehat. Bencananya teratasi, efeknya tertanggulangi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yunita Dyah Suminar.  

Yunita menjelaskan, pemeriksaan kesehatan itu dilakukan secara keroyokan lintas instansi, baik dari Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, RSUD dr. Moewardi, Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, dan Puskesmas Kecamatan Sayung.

“Sesuai arahan Gubernur dan Wakil Gubernur, program Speling juga menyasar warga yang langganan terdampak banjir dan rob di Kecamatan Sayung, Demak khususnya,” katanya.

Adalah Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari RSUD dr Moewardi Solo, dr Pratiwi Prasetya Primisawitri, yang memberi edukasi menjaga kesehatan kulit.

Menurutnya, penyakit kulit pasti berpotensi timbul akibat banjir dan rob di wilayah pesisir. Masyarakat perlu mengetahui cara pencegahannya.

Dikatakannya, salah satu indikasi potensi penyakit yakni infeksi jamur. Selain itu, penyakit yang timbul karena kulit tidak cocok dengan air artetis untuk keperluan sanitasi sehari-hari.

“Jadi memang kulitnya kadang sering gampang gatal, kering, dan lebih gampang merah saat terkena matahari atau faktor lainnya,” kata dr Pratiwi.

Dokters Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin lainnya, Rahmat Firdaus Dwi, mengatakan, masyarakat perlu mengetahui tips perawatan kulit yang benar.

Pertama, mulai diganti penggunaan sabun dari tipe antiseptik ke jenis pembersih  lebih melembabkan kulit. Saat mandi, sebisa mungkin tidak menggunakan air hangat, lebih bagus pakai yang biasa atau dingin.

Dokter Rahmat menyarankan warga agar rutin menggunakan pelembab dalam beraktivitas keseharian. Tujuannya untuk menjaga komdisi kulit supaya tetap baik dan stabil.

“Memang yang paling penting juga pola hidup bersih dan sehat. Jangan lupa cuci tangan memakai sabun dan itu dilakukan rutin,” katanya.

Pemerintah Provinsi Jateng melalui Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Rumah Sakit milik provinsi setiap hari keliling dari desa ke desa melakukan pemeriksaan gratis kepada warga terdampak rob.

RSUD dr Moewardi Solo, menghadirkan dokter-dokter spesialis. Dari dokter spesialis penyakit dalam, spesialis dermatologi dan venerologi dan estetik atau spesialis kulit dan kelamin. Ada pula dokter spesialis obgyn.

Menik Sutini (66), warga setempat mengaku senang dengan layanan pemeriksaan kesehatan gratis tersebut. 

“Saya periksa kepala saya pusing sebelah kiri. Ya, sudah diperiksa sama Pak Dokter,” kata dia.

Dia yang datang bersama suami, juga mendapat pemeriksaan lain. Di antaranya tensi, gula darah, kemudian steoke yang dialami sang suami.

“Terima kasih Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur bersama stafnya sudah peduli untuk pengobatan gratis terutama yang kena dampak rob. Ini pertama kali saya periksa di sini. Rasanya senang dan bahagia bisa ditangani,” kata dia.

Menik berharap, ke depan pemeriksaan kesehatan tersebut bisa lebih baik dan dilanjutkan terus, serta diperbanyak lokasinya.

Baca juga: Pemprov Jateng Perbanyak Pompa Atasi Rob Sayung Demak

Adapun Yanti (55), warga lain, juga merasa senang akan adanya Speling yang langsung menyasar masyarakat.

“Tadi saya periksa ada kondisi sesak dada, dan punya asam lambung. Tadi disarakan dokter, enggak boleh kecapekan,” katanya.

Dia berharap kedepannya Speling menjadi terjadwal rutin untuk masyarakat, terutama wilayah yang sering terdampak banjir dan rob. (02)

Exit mobile version