28 C
Semarang
, 16 Juni 2025
spot_img

PCNU Demak Minta Presiden Prabowo Tinjau Rob Sayung

Menyuarakan kegelisahan masyarakat yang telah terlalu lama menanggung beban akibat bencana yang tak kunjung ditangani secara permanen.

Demak, Jatengnews.id – Ribuan warga Nahdliyin dari berbagai penjuru Kabupaten Demak tumpah ruah dalam aksi jalan kaki dan istigasah akbar, Minggu (15/06/2025) sore.

Aksi jalan kaki dan istigasah akbar digelar oleh Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Demak dalam rangka aksi solidaritas rob di Kabupaten Demak.

Dalam pantauan wartawan Jatengnew.id di lokasi, mereka bersatu dalam satu suara: meminta Presiden Prabowo Subianto turun langsung melihat penderitaan warga akibat rob yang telah berlangsung selama lebih dari dua dekade.

Baca juga: Rob Sayung Demak Jadi Perhatian Serius Pemprov Jateng

Aksi dimulai sekitar pukul 13.00 WIB dari masing-masing kecamatan, termasuk daerah rawan rob seperti Sayung, Karangtengah, Bonang, dan Wedung.

Ribuan peserta kemudian berkumpul di Exit Tol Sayung pukul 14.00 WIB, lalu berjalan kaki menuju kawasan Pabrik Polytron Sayung, titik yang selama ini menjadi simbol nyata dampak rob di Demak.

Setibanya di lokasi, massa mengikuti rangkaian istigasah akbar, pembacaan Maulidur Rasul, asroqol, dan orasi dari para tokoh NU serta perwakilan masyarakat.

Turut hadir dalam acara ini Wakil Gubernur Jawa Tengah, Menteri PUPR, dan Plh Bupati Demak sebagai bentuk dukungan moral dan politik terhadap aspirasi warga.

Ketua PCNU Demak, KH M Aminuddin, menyuarakan kegelisahan masyarakat yang telah terlalu lama menanggung beban akibat bencana yang tak kunjung ditangani secara permanen.

“Banyak kediaman warga hanyut, mainan anak-anak ikut terbawa air, dan kehidupan sehari-hari menjadi terganggu. Ini bukan lagi bencana tahunan, tapi sudah menjadi penderitaan permanen,” ujar Aminuddin.

Ia berharap agar Presiden Prabowo tidak hanya mendengar laporan, tetapi juga hadir langsung melihat kenyataan di lapangan.

“Kami berharap Bapak Presiden Prabowo bisa datang langsung ke Sayung. Rob di sini bukan hanya butuh laporan, tapi juga butuh perhatian dan langkah nyata. Masyarakat sangat menanti kehadiran beliau,” tegasnya.

Senada dengan KH Aminuddin, Koordinator aksi sekaligus Wakil Ketua PCNU Demak, Mustain, menegaskan bahwa gerakan ini melibatkan seluruh elemen keluarga besar NU dari tingkat cabang, MWC, ranting hingga badan otonom seperti Muslimat NU, Fatayat NU, Ansor, Banser, IPNU, IPPNU, dan PMII.

Menurutnya, rob bukan lagi isu lokal, tapi sudah menjadi krisis kemanusiaan yang menuntut penyelesaian nasional.

Baca juga: 100 Ribu Massa NU Akan Padati Pantura, Polres Demak Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

“Banyak desa sudah terendam, bahkan hilang. Desa seperti Bedono dan Morosari kini hanya menyisakan makam. Dulu itu desa, sekarang tinggal makamnya saja yang kelihatan,” katanya.

PCNU Demak secara tegas meminta pemerintah pusat segera merealisasikan pembangunan tanggul laut yang selama ini hanya menjadi wacana. Mereka menyebut ini sebagai satu-satunya jalan penyelamatan terakhir.

“Ini bukan sekadar soal infrastruktur, tapi menyangkut kemanusiaan. Sudah terlalu lama warga menderita,” tutup Aminuddin. (Sam-01).

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN