29 C
Semarang
, 19 Juni 2025
spot_img

OJK Sebut Gap Literasi dan Inklusi Keuangan Masih Jadi Tantangan

Pelaksanaan program TPAKD selama 5 tahun terakhir berdampak nyata pada meningkatnya indeks inklusi keuangan sebesar 5,49% menjadi 80,51% pada tahun 2025.

Tegal, Jatengnews.id – Capaian indeks inklusi keuangan di wilayah se-Eks Karesidenan Pekalongan yang meningkat dari 75,02% pada 2024 menjadi 80,51% pada 2025, namun gap antara literasi dan inklusi keuangan masih menjadi tantangan yang harus dijawab bersama.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal Noviyanto Utomo menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya pada pembukaan pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) se-Eks Karesidenan Pekalongan yang digelar oleh Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal di Hotel Premiere, Rabu (18/6/2025).

Baca juga : Ahli Waris Security OJK Tegal Terima Santunan Rp 238 Juta dari BPJS Ketenagakerjaan

Noviyanto Utomo menjelaskan pelaksanaan program TPAKD selama 5 tahun terakhir berdampak nyata pada meningkatnya indeks inklusi keuangan sebesar 5,49% menjadi 80,51% pada tahun 2025. Adapun untuk indeks literasi keuangan sebesar 1,43% menjadi 66,46% pada tahun 2025.

“Di sisi lain indeks literasi dan inklusi keuangan terus membaik, namun tantangan berikutnya seperti yang di awal saya sampaikan bahwa gap antara literasi dan inklusi harus terus diperkecil, dengan harapan agar tercipta pasar keuangan yang benar-benar berkualitas,” ungkap Noviyanto.

Untuk mendukung mengurangi gap antara literasi dan inklusi keuangan TPAKD di tahun 2025 ini akan memfokuskan pada tiga hal. Salah satunya adalah Program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan disingkat GENCARKAN, merupakan program yang dicanangkan oleh OJK dan pemerintah serta seluruh anggota Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI). Tujuannya untuk mengakselerasi peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat sekaligus untuk mewujudkan target inklusi keuangan sebesar 98% di tahun 2045.

Dengan adanya kegiatan Pleno TPAKD, pihaknya berharap target untuk menjangkau titik-titik daerah hingga perdesaan dapat tercapai dan dapat memberikan dampak peningkatan literasi dan inklusi keuangan. Sehingga cita-cita bersama untuk mendorong sosial dan ekonomi masyarakat yang lebih baik dapat terwujud dan berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga : Peringati Bulan Literasi Keuangan UMUS Brebes Gelar Edukasi Keuangan

“Semoga seluruh jajaran anggota TPAKD di Kota/Kabupaten Eks Karesidenan Pekalongan dapat secara konsisten meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat secara luas. Tidak hanya hari ini namun juga dikemudian hari,” harap Kepala OJK Tegal, Noviyanto Utomo. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN