27.5 C
Semarang
, 20 Juni 2025
spot_img

Aksi Solidaritas Pengemudi Truk, Begini Penjelasan Kapolres

Aksi solidaritas yang sempat mengganggu arus lalu lintas tersebut, mengakibatkan jalur dari Sragen, Karanganyar menuju Solo dan sebaliknya mengakibatkan kemacetan

Karanganyar, Jatengnews.id – Aksi penutupan jalan lingkar selatan yang dilakukan oleh komunitas sopir truk mendapat perhatian serius dari Polres Karanganyar.

Aksi solidaritas yang sempat mengganggu arus lalu lintas tersebut, mengakibatkan jalur dari Sragen, Karanganyar menuju Solo dan sebaliknya mengakibatkan kemacetan.

Baca juga: Polres Tegal Kota Sidak Truk ODOL

Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto, Jumat (20/6/2025) menyampaikan, para sopir truk berhak menyampaikan aspirasinya, namun jangan sampai  mengganggu aktifitas atau lalu lintas warga masyarakat. Terutama para pengguna jalan.

Menurut Kapolres, apa yang menjadi aspirasi para pengemudi, akan disampaikan kepada pimpinan

“Silahkan menyalurkan aspirasi, namun jangan sampai mengganggu masyarakat. Baik masyarakat yang terganggu aktifitasnya, maupun arus lalu lintas yang ada. Apa yang menjadi aspirasi para pengemudi akan kami sampaikan ke pimpinan,”ujarnya.

Kapolres menegaskan, pihaknya  membuka ruang dialog dengan para sopir, dan memahami apa yang menjadi keresahan para sopir. Namun pihaknya memberikan pengertian, bahwa aturan ini pasti sudah ada pertimbangan dan melalui proses sosialisasi yang panjang.

“Kami pahami bahwa setiap aturan terdapat resistensi dan konsekuensinya, oleh sebab itu kami berikan respon untuk dialog bersama,”terangnya.

Kapolres mengimbau  kepada para sopir, untuk melanjutkan kembali  dengan tetap menjalin komunikasi yang baik, hingga  ada keputusan yang tidak memberatkan para sopir.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, aksi solidaritas pengemudi truk angkutan barang yang dilakukan di jalan lingkar  (Ring Road) Solo-Karanganyar, Kamis (19/6/2025) siang,  memacetkan arus lalu lintas di jalur alternatif tersebut. Para pengemudi menutup jalan dari dua jalur dengan memarkirkan truk di tengah jalan, sebagian truk parkir di bahu jalan sepanjang 1 kilometer.

Praktis, jalur ini tidak dapat dilalui kendaraan. Para pengguna jalan terpaksa putar balik dan mencari alternatif jalan lain.

Bahkan sempat terjadi ketegangan antar peserta aksi dengan pengemudi ambulan yang melintas dari Karanganyar menuju Solo yang akan mengantarkan pasien.

Ketegangan yang terjadi, dapat diselesaikan kepolisian yang berada di lokasi.

Baca juga: Gubernur Ahmad Luthfi Koordinasi dengan Pusat dan Polda Terkait Demo ODOL

Koordinator aksi,  Aspirasi Supir Antar Penjuru (ASAP) Solo Raya Rohmat Dwi Wijaya menyampaikan, aksi para supir ini sebsgai bentuk solidaritas terhadap rekan mereka yang menggelar aksi menuntut kebijakan Over Dimension Over Load (ODOL) di Surabaya.

Rohmat mengaku, pihaknya tidak melakukan demonstrasi, tapi ngopi bareng.

“Aksi ini untuk menghargai teman-teman di Surabaya,”ujarnya. (Iwan-02).

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN